Nusantarakini.om, Jakarta-
Google baru saja merilis seri smartphone terbarunya yang diberi nama “pixel” yang digadang gadang merupakan ponsel pintar super-premium berharga USD 650 – 770 atau hamper senilai 10 – 12 juta rupiah. Para pemakai setia produk ponsel google harus menelan pil pahit, karena mereka terbiasa membeli seri nexus yang di klaim sebagai ponsel murah dan bagus atau “bang for your buck” dengan harga berkisar USD 350- 500. Sampai saat ini belum ada konfirmasi dari google, apakah dengan kehadiran seri Pixel berarti wafatnya seri nexus? Satu-satunya statement resmi dari pihak google hanya menyatakan “ Belum ada rencana kedepan bagi seri nexus”,
Tampaknya benar seri nexus akan diwafatkan. Hal ini bisa terlihat dari pixel generasi pertama yang langsung diberi bekal android Nougat 7.1 sebagai Osnya sementara seri nexus masih harus berjuang untuk bisa mencoba Nougat menggunakan OS developer preview yang notebene adalah OS coba-coba.
Dengan dapur pacu menggunakan Snapdragon 821 Quadcore berkecepatan maksimum 2,4 Ghz namun google memilih mengurangi kecepatannya hanya 2.15 Ghz, 4 Gb RAM, 32/128 GB storage, 12 Mpx dual kamera belakang dan 8 Mpx kamera depan tampaknya klaim ponsel “super-premium” dengan harga selangit tidak layak disandang. Walaupun Google mengkalim kamera dari pixel merupakan kamera terbaik di ponsel pintar. Namun LG , HTC dan Sony sudah lebih dahulu mengklaim kelebihan kamera mereka. Beberapa pabrikan bahkan sudah terlebih dahulu mengemas ponsel premiumnya dengan kapasitas memory yang lebih besar yaitu 6 GB semisal oneplus 3, Huawei P9, Sony xperia QT, ataupun ZTE nubia II deluxe, dengan kapasitas kamera yang juga bisa dibilang sangat baik dan harga yang lebih wajar.
Alasan terbaik membeli Google Pixel mungkin justru karena software nya, bukan hardware. Seri ponsel Google sudah pasti akan mendapatkan update sofware terlebih dahulu dari google. Google juga menanamkan program Google Asistant (sampai saat ini) ekslusif hanya milik pixel. Hanya menekan tombol “home” sedikit lama akan mengaktifasi sang “assistant” berikut menu chat dan kita dipersilahkan bertanya apapun. Pertanyaan kita akan bersifat interaktif dengan sang assistant karena sang assistant akan merespon semua pertanyaan kita yang kurang detail semua itu akan muncul di menu chat.
Kelemahan (atau malah kelebihan?) dari Google Pixel adalah desain nya yang Iphone-like, dengan ukuran dan desain mirip sekali denga iphone. Namun hal ini berarti Pixel tidak dilengkapi dengan SD card slot , batere yang tidak bisa dicopot, tidak mendukung dual sim. Kesemuanya itu sudah terlanjur ditutup oleh para pesaing nya di kelas super-premium. Akankah Pixel bertahan? Tampaknya strategi “cepat bertambah kaya” google melalui seri pixel tidak akan berhasil…