Nusantarakini.com, Jakarta-
Pimpinan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Nasrullah berpendapat, statemen petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok terkait Al Maidah ayat 51 yang dianggap beberapa pihak telah menistakan agama, menurutnya hanya pernyataan biasa saja.
“Kami ingin bangun peradaban pemilu yang damai dan santun. Mari sampaikan sesuatu yang mencerdaskan mereka. Jangan panik, statement Ahok biasa saja soal Al Maidah ayat 51, tenang saja. Jangan terlampau panik dengan statement itu karena kami diajari hargai satu sama lain,” kata Nasrullah di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (8/10/2016).
Namun, Nasrullah menghargai sikap umat Islam yang telah melaporkan Ahok terkait statemennya itu, meskipun dia menilai saat ini akan sulit bagi kepolisian untuk memproses laporan tersebut. “Apalagi MK telah batalkan rekaman (sebagai alat bukti yang sah di pengadilan). Kalau enggak dibuat oleh lembaga penegak hukum lemah sebagai alat bukti,” paparnya.
Nasrullah mengharapkan masyarakat Jakarta tetap berkonsentrasi melihat program-program yang akan diusung para kandidat. “Kami mendukung iklim demokrasi yang sejuk,” ungkapnya.
“Bersyukur masyarakat diusulkan kontestan yang bagus-bagus. Kami ingin ajak pada timses sama-sama untuk kompak lakukan pendidikan politik. DKI Jakarta akan jadi proses demokrasi barometer yang sejuk,” pungkasnya seperti dilansir Detik.com. (*mc)