Nusantarakini.com, Jakarta-
Rilis hasil survei Populi Center menyebutkan elektabilitas petahana Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat masih unggul dibandingkan dua pasangan lainnya.
“Untuk elektabilitas tiga pasangan calon, sebanyak 45,5 % masyarakat memilih pasangan BTP-DJarot, diikuti oleh 23,5 % yang memilih Anies-Sandi, dan 15,8 % yang memilih Agus-Sylvi. Sementara itu, 15,2 % masih belum ragu, belum memutuskan dan tidak menjawab,” ujar peneliti Populi Center, Nona Evita saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Arah Suara Pemilih Pilgub DKI’ di Kawasan Slipi, Jakarta, Kamis (6/10).
Menurut Nona, survei lokal secara scientific ini diadakan untuk mengetahui arah suara pemilih di DKI Jakarta untuk Pilgub DKI 2017. Populi Center, kata Nona, melakukan survei pada 25 September 2016 hingga 1 Oktober 2016, dengan melakukan wawancara tatap muka terhadap 600 responden di 120 RT pada 60 kelurahan di enam wilayah DKI Jakarta.
“Besaran sampel adalah 600 responden, dipilih secara acak bertingkat (multistage random sampling). Sedangkan margin of error + -4 % pada tingkat kepercayaan 95 %,” terang Nona.
Nona menjelaskan tingkat elektabilitas yang tinggi bagi pasangan petahana Ahok-Djarot selaras dengan tingkat kepuasan masyarakat Jakarta terhadap kinerja petahana.
Berdasarkan hasil survei, pada September 2016, sebanyak 81,4 % masyarakat Jakarta menyatakan puas terhadap kepemimpinan Ahok. Sebelumnya, pada Agustus 2016 sebesar 84,7 % masyarakat Jakarta mengaku puas terhadap kepemimpinan Ahok. Tingkat kepuasan ini cenderung turun dari periode-periode sebelumnya di mana pada Juni 2016 tingkat kepuasan publik mencapai 85,2 %, April 2016 sebesar 81,5 % dan Februari 2016 sebesar 85,5 %. Meskipun mengalami penurunan, penurunannya masih relatif stabil.
Selain itu, hasil survei ini juga menjawab, jika Pemilukada diadakan hari ini, Ahok masih diunggulkan untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022 berada di posisi pertama dengan persentase 40,8 %, disusul oleh Anies Baswedan (17,3 %), Agus Yudhoyono (12,5 %), Sandiaga Uno (1,5 %), dan Tri Rismaharini (0,8 %). Adapun angka swing voters yaitu sebesar 25,5 %. Ini artinya masih ada peluang bagi masing-masing calon untuk meraup angka persentase dari para swing voters. (*mc)