Tukang Gusur, Elektabilitas Petahana Terjun Bebas. BACA Analisanya di Sini

Nusantarakini.com, Jakarta-

Penggusuran Penyebab Elektabikitas Petahana Merosot Tajam

Nurmansyah, S.Ip*

Pilgub DKI Jakarta tinggal empat bulan lagi, masyarakat Jakarta akan menentukan pilihan pemimpinnya untuk lima tahun ke depan.

Masyarakat Jakarta saat ini selalu dihantui oleh pemimpin yang tidak pro rakyat miskin tentang penggusuran paksa yang tidak manusiawi dan soal reklamasi yang pro kapitalisme (Pengembang).

Menurut hasil survey PolMark Reseacrh Center (PRC), trend elektabilitas Basuki (petahana) mengalami penurunan sebesar 10,8% dalam rentang waktu Juli hingga Oktober ini (sekitar tiga bulan). Dalam survei PRC PolMark Indonesia bulan Juli 2016 Basuki memiliki elektabilitas sebesar 42,7% dan turun menjadi 31,9% pada Survei bulan Oktober 2016 ini.

Dari hasil survey PRC telah membuktikan bahwa masyarakat Jakarta sudah tidak percaya lagi dengan petahana yang pro terhadap kapitalisme (pengembang), dan melakukan penindasan terhadap rakyat miskin dengan cara penggusuran paksa yang tidak manusiawi.

Para Ahoker (pro petahana) di medsos mengatakan bahwa petahana tidak melakukan penggusuran tetapi menata rumah kumuh yang padat penduduknya. Saya berpikir para pecinta petahana ini sudah tidak waras karena tidak bisa membedakan mana yang ditata dan mana yang penggusuran.

Jika ingin menata warga yang tinggal di rumah kumuh atau padat penduduk seharusnya Pemda DKI tidak melakukan penggusuran paksa yang tidak manusiawi ini. Jika ingin melakukan penataan rumah warga, seharusnya Pemda DkI Jakarta memberikan bantuan dana kepada warga untuk merapikan (memperbaiki) rumahnya agar tidak kumuh, yang tadi tidak layak akan menjadi layak huni.

Atau bisa juga Pemda DKI untuk sementara waktu memindahkan warga ke tempat tertentu, sambil membangun dan menata rumah warga yang layak Huni, lalu kemudian jika rumah warga sudah di tata dan layak Huni maka warga berhak unuk kembali kerumah nya masing-masing untuk tinggal dikampung halamannya yang sudah di tata oleh Pemda DKI.

Nurmansyah, S.Ip.
Forum Jakarta Bergerak (FJB)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *