Nusantarakini.com, Jakarta – Rodrigo Duterte, presiden Filipina secara terus menerus bikin kejutan. Selain tindakan nyatanya membasmi para pengedar dan konsumen narkoba di Filipina, secara retorik dengan ringan ia membuat kuping banyak pihak merah.
Belum lama dia menyinggung akan menghentikan kersama militer dengan AS sekutu tradisional negara itu dan mengalihkan ke Rusia atau China, kini masyarakat Yahudi juga dibuat tersinggung. Dia bilang bahwa dia senang membasmi narkoba bagaikan Hitler membantai Yahudi.
Kemunculan figur Duterte yang menyimpang dari gaya lama pemimpin Filipina, tentu memunculkan banyak pertanyaan. Betulkan Filipina tengah berubah secara aliansi politik internasional?
Jika rencana Filipina yang akan menggandeng China atau Rusia dalam memenuhi kebutuhan militernya terjadi, semakin menegaskan sengitnya pertarungan pengaruh antara China – Rusia melawan Amerika. Uniknya, Myanmar justru tengah mendekat ke kubu Amerika.
Saat ini agresivitas China mempengaruhi kawasan Asia Tenggara melalui promosi bantuan militer dan infrastrukturnya yang menggiurkan membuat negara-negara di kawasan ini berat untuk menolak rayuan China.
Visi pembangunan jalur sutra laut dan jalur sutra darat yang melintasi hampir semua negara-negara Asean sangat menarik bagi negera-negera di kawasan ini yang tengah membangun. Apalagi, kenangan terhadap jalur sutra bagi penduduk di kawasan memiliki nilai positif. Sementara itu, tawaran kubu Amerika tidak semenggiurkan apa yang disajikan oleh China.
Jadi, kemunculan Duterte bisa jadi merupakan makin kuatnya Asean untuk menjauh dari orbit Amerika dan makin rapat dengan China dan Rusia di Utara.
Apakah yang akan dilakukan oleh Amerika dengan geliat yang tidak menguntungkan bagi negara itu? Kemungkinan seperti yang pernah terjadi, operasi subversif di dalam negeri dari negara-negara Asean merupakan hal yang ringan bagi Amerika untuk mengamankan kepentingannya. Apalagi perpecahan politik di tubuh negera-negara Asean merupakan hal yang jamak dan mudah untuk disulut menjadi eskalasi revolusi (SED)
