Nusantarakini.com, Jakarta –Narasumber kami yang tidak bersedia disebutkan namanya menyatakan bahwa harga keputusan Megawati yang akhirnya mendukung Ahok – Djarot dengan bumbu kabar angin tentang mahar senilai Rp 10 triliun. Lepas betul atau tidak, hal itulah yang membuat partai pendukung Ahok yang sebelumnya telah mendeklarasikan diri dibuat cemburu. Soalnya, partai-partai di luar PDIP tersebut katanya gratis mendukung Ahok.
Ditambah lagi dengan kocok ulang susunan tim pemenangan Ahok menambah kekecewaan politisi-politisi yang sejak awal mendukung Ahok.
Nusron yang sejak awal pasang badan untuk Ahok menangkis serangan kampanye negatif, dipastikan akan digeser dari ketua tim. Padahal Nusron tidak saja merepresentasikan dirinya sebagai Golkar, tapi juga NU. Ditengarai, Nusron kurang setuju dengan usulan penyingkiran dirinya itu.
Sejak PDIP masuk ke gabungan pendukung Ahok, terlihat partai tersebut mendominasi. Partai seperti Golkar, Nasdem dan Hanura bagaikan latar pemandu sorak saja. Beberapa pentolan partai tersebut merasa bahwa dominasi PDIP tersebut menyinggung martabat partai.
Nusron misalnya, bukan saja mencitrakan diri sebagai representasi Partai Golkar, tapi juga Ansor. Namun sekarang representasi NU di tubuh pendukung Ahok melalui Nusron, kini tergerus oleh Muhaimin Iskandr dan PKB-nya yang memihak kepada pasangan calon Agus – Sylvi. (sed)