Nusantarakini.com, Jakarta-
Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Nusron Wahid, secara tegas menolak mundur dari posisinya sebagai pejabat negara. Kendati marak kritikan yang menilai kinerjanya mengurusi persoalan TKI akan terganggu karena dia juga terlibat sebagai ketua tim sukses pemenangan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok di Pilkada DKI 2017.
Nusron beralasan, keterlibatannya di Pilkada DKI seharusnya tidak perlu dipermasalahkan, karena hal seperti ini merupakan proses politik yang biasa terjadi. Apalagi belum ada pasangan calon gubernur dan wakilnya yang resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD). Menurutnya, kendati sudah resmi ditunjuk sebagai ketua timses Ahok, tapi hal itu bukan alasan kuat untuk mundur dari posisinya sebagai Kepala BNP2TKI.
“Ya, nanti juga saya akan cuti kalau semua proses Pilkada DKI sudah mulai dan resmi. Gampang kan,” kata Nusron di Jakarta, Senin (5/9).
Sebelumnya cukup marak pemberitaan dari banyak kalangan yang mengkritisi Nusron Wahid sebagai ketua tim pemenangan Ahok di Pilkada DKI 2017, mengingat jabatannya sebagai Kepala BNP2TKI dan juga sebagai komisaris sebuah BUMN terang benderang melanggar undang-undang. Namun, untuk kesekian kalinya, jurus yang dipakai politisi Partai Golkar ini nampaknya tetap sama, “Anjing menggonggong, kafilah tetap berlalu”. (*mc)
