Nusantarakini.com, Jakarta-
Ontran-ontran soal “Teman Ahok” besutan anak-anak muda dengan kemampuan finansial yang fantastis memang sudah surut, setelah petahana Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok lompat “mobil” menggunakan kendaraan politik politik untuk maju di Pilkada DKI Jakarta 2017. Gebrakan relawan pendukung Ahok menyewa “Rumah Lembang” di kawasan elit Menteng, Jakarta Pusat, nampaknya akan mulai menjalankan mesin politik dan mesin uangnya dalam mengusung Ahok.
Bahkan pengusaha muda kaya raya sekaliber Sandiaga Uno alias Sandi, yang kebetulan juga akan maju dalam Pilkada DKI 2017 juga masih mikir-mikir kalau harus sewa mahal untuk posko pemenangannya. Sandi hanya bisa meminta kepada para relawan dan pendukungnya untuk lebih sabar, karena dirinya mengaku saat ini pihaknya memiliki keterbatasan dan tidak memiliki kemampuan yang cukup.
“Kalau kami sabar saja, tidak terburu-buru (mendirikan posko pemenangan). Karena kita juga ada keterbatasan, tidak memiliki kemampuan untuk mendapat rumah kemenangan di tempat elit” kata Sandi di Kramat Jati Jakarta Timur, Jumat 25 Agustus 2016, seperti dilansir Vivanews.com.
Sandi juga mempunyai pandangan, kalau posko pemenangan didirikan di daerah elit, ia merasa itu hanya akan menjauhkan dari rakyat, terutama rakyat kecil. “Saya fokuskan pada permukiman relawan, permukiman penduduk. Karena kalau rumah pemenangan di daerah elite, itu akan jauh dari rakyat,” pungkasnya. (*mc)
