Nusantarakini.com, Jakarta-
Setelah ditinggal tuannya merapat ke partai politik untuk disokong maju dalam pilgub DKI Jakarta 2017, akhirnya “Teman Ahok” mengakui bahwa mereka telah memberikan upah kepada relawan sebesar Rp 500 ribu per minggu. Kendati hanya relawan posko organik yang mendapat uang ini.
“Relawan kami kan ada yang organik. Kalau yang organik itu, betul memang, satu posko kami jatah Rp 500 ribu. Rp 500 ribu itu per minggu. Itu target (mendapat) 140 KTP per minggu,” ucap salah satu pendiri Teman Ahok, Singgih Widyastomo, saat ditemui di kantor Teman Ahok di Pejaten, Jakarta Selatan, Rabu, 29 Juni 2016 seperti dilansir Kabarin.co.
Singgih beralasan karena relawan organik lebih banyak menjemput bola serta menghabiskan lebih banyak ongkos dan logistik. “Teman-teman butuh biaya transportasi dan untuk segala macam,” ujarnya.
Menurut Singgih, dana untuk membayar upah relawan ini berasal dari penjualan merchandise “Teman Ahok” sebesar Rp 6,3 miliar. “Dana itu cukup untuk membiayai posko organik dan acara-acara yang digelar Teman Ahok,” tambahnya.
Amalia Ayuningtyas, pendiri dan juru bicara Teman Ahok mengatakan, adanya posko organik itu merupakan salah satu cara untuk menjangkau pendukung Ahok yang tidak sempat memberikan KTP-nya ke posko-posko yang disediakan. “Ada sekitar 90 posko organik saat ini yang disebar di seluruh Jakarta,” kata Amalia. (*mc)