Nusantarakini.com, Jakarta – Jalan tol menghubungkan Bekasi – Cawang – Kampung Melayu atau disingkat Tol Becakayu rampungnya diperkirakan akhir 2017. Dengan demikian, para pelintas jalan kalimalang harus bersabar dalam setahun ke depan.
Padahal lintasan jalan kalimalang merupakan termasuk yang paling padat digunakan oleh kelas bawah dan menengah.
Setiap pagi dan sore mereka harus berjibaku dengan ancaman benda-benda keras yang bisa saja jatuh dari atas konstruksi tol yang tengah dibangun.
Belum debu dan jalan yang menyempit akibat aktivitas pengerjaan jalan tol tersebut.
Bila tidak hati-hati, para pelintas di jalan kalimalang akan dapat mengalami kecelakaan. Ancaman kecelakaan selain menabrak pembatas jalan yang dibuat oleh pihak kontraktor jalan tol tersebut, juga jatuhnya benda-benda keras dari atas konstruksi jalan.
Tidak diketahui secara pasti, apakah pihak kontraktor jalan tol becakayu tersebut akan bertanggungjawab jika kecelakaan menimpa pelintas.
Sejauh ini, pembangunan jalan tol yang diharapkan mengurai kepadatan di kalimalang tersebut masih terus berjalan. Namun pada beberapa ruas jalan terlihat lengang tanpa aktivitas pembangunan. Besar dugaan, target selesai di akhir 2017 akan sulit dicapai. Jika itu yang terjadi, para pelintas jalan kalimalang akan menderita lebih lama lagi saat melintasi jalan tersebut. (sed)
