Nasional

KONFLIK GURU vs SISWA Masuk Babak Baru, Kini Siswa dan Orangtua Yang Dipidana

Nusantarakini.com, Jakarta-

Hanya di Indonesia pasca reformasi konflik guru lawan siswa terjadi secara mencolok. Padahal sebelum itu, tidak terbayang adanya konflik antara guru dengan siswa.

Persepsi terhadag guru sebagai orang tua kedua bagi siswa kini berubah seiring diundangkannya UU Guru. Kini guru jamak dipandang sebagai profesi untuk urusan mencari penghasilan. Akibatnya banyak orang memandang guru tidak lagi bermakna orang tua bagi siswa.

Seiring perkembangan tersebut, tak bisa dipungkiri, gurupun banyak yang memperlakukan siswa bukan sebagai anak didik, tetapi sebagai peserta didik. Tentu saja makna kedua istilah ini berbeda. Rasa kasih sayang hilang dari proses belajar mengajar berganti sekedar memenuhi tuntutan pekerjaan transfer ilmu.

Dari perkembangan itu, muncullah masalah baru: konflik guru versus siswa.Pihak siswa, khususnya orang tua siswa, memandang guru lebih sebagai pelayan. Akibatnya hilanglah rasa segan dan hormat pada guru.

Bila sebelum ini banyak guru yang kena pidana oleh pihak siswa dan orang tua, sekarang gejala baru muncul. Pihak guru balas memidana siswa dan orang tua. Kasusnya terjadi di SMK Negeri 2 Makassar.

Dikabarkan Dahrul siswa SMKN tersebut dan orangtuanya telah ditahan polisi akibat memukul guru. Guru balas memidanakan siswanya sendiri dan orang tua yang seharusnya mitranya itu.

Bahkan dengan mobilisasi PGRI cabang setempat, ratusan siswa SMK Negeri 2 Makassar mendatangi Markas Polsekta Tamalate, Kamis (11/8/2016). Mereka menuntut polisi menindak tegas seorang siswa dan orangtuanya yang memukul guru, Dahrul.

Bagaimana pun, konflik guru versus siswa bukanlah kabar yang menggembirakan bagi dunia pendidikan. (sed)

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top