Nusantarakini.com, Brazil. Sisi lain dari gemerlap pesta olah raga dunia, olimpiade Brazil 2016 ini adalah sorotan mata dunia terhadap keikutsertaan atlit LGBT.
Berdasarkan sebuah laporan yang dirilis oleh majalah olah raga, jumlah atlit LGBT yang ikut bertanding di Olimpiade terus meningkat. Majalah Outsports memperkirakan ada sebanyak 44 atlet LGBT ikut bertanding pada olimpiade 2016 ini. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibanding pada olimpiade London 2012 lalu.
Bagi atlet LGBT, olimpiade Brazil ini bisa dikatakan sorga bagi mereka. Mereka bisa secara terbuka menyatakan diri LGBT. Pasalnya, Brazil adalah salah satu negara yang mengakui perkawinan sejenis. Sejak 16 Mei 2013, pernikahan sejenis sudah dilegalkan di Brazil. Dan perkumpulan perkawinan sejenis sudah diakui secara legal sejak tahun 2004.
Tidak heran, kemarin diantara kemeriahan pesta olah raga, juga dimeriahkan oleh acara lamaran pasangan altet lesbi dari negara Brazil. Marjorie Enya, perempuan 28 tahun, seorang manajer relawan melamar pacar perempuannya, Isadora Cerullo, 25 tahun, pemain rugby.
Sontak acara lamar-melamar ini memancing perhatian publik yang sedang menonton upacara pengalungan medali pemenang lomba rugby. “Saya ingin menunjukan kepada publik bahwa sesungguhnya cinta lah yang menang”, kata Marjorie Enya kepada media lokal.
Ini adalah kasus pertama dalam pesta olimpiade dunia dimana pernikahan sejenis boleh dibuka didepan publik. Apakah fenomena ini akan semakin banyak dan terbuka pada olimpiade-olimpiade berikutnya? Wallahualam.