Nasional

Rizal Ramli Penuhi Janji Nonton Bareng Warga Aquarium

Nusantarakini.com, Jakarta-

Perhelatan marathon berkesinambungan warga korban gusuran Kampung Aquarium malam ini mengadakan acara “Nonton Bareng Rizal Ramli.” Sebelumnya warga Kampung Aquarium ini juga mengadakan panggung rakyat dengan tema “Menagih Janji Jokowi”, yang diawali dengan kegiatan long march ke Istana Presiden untuk mengantar undangan ke Presiden Jokowi secara langsung. Namun karena saat itu presiden sedang dinas ke lkuar kota, maka delegasi aksi long march tersebut diterima oleh Kantor Staf Presiden (KSP).

Hari ini, Minggu 7 Agustus 2016 Rizal Ramli menepati janjinya datang ke Kampung Aquarium Jakarta Utara, untuk Nonton Bareng dengan warga gusuran Aquarium. Sebelumnya perwakilan warga memang secara khusus menyambangi kediaman kandidat Cagub DKI Jakarta yang dielu-elukan warga korban penggusuran ini, untuk meminta kesediaan “Sang Rajawali Ngepret”hadir pada acara pemutaran film tentang penggusuran Kampung Aquarium.

Kedatangan Rizal Ramli disambut oleh tokoh-tokoh politik seperti Wignyo Prasetyo, Ketua Umum Jaringan Nasional Indonesia Baru (JNIB), Lieus Sungkharisma (KOMTAK), Eq Edysa Tarigan, dan warga Kampung Aquarium. Begitu memasuki area Kampung Aquarium yang sudah rata dan tinggal puing-puing, Rizal Ramli langsung dikawal oleh Satgas Cakrabuana. Hal ini karena antusiasme warga DKI Jakarta yang hadir mencapai ribuan orang. Sebagai salah satu tuan rumah, JNIB telah mengundang mengundang warga dari Cilincing, Kamal Muara, Kalijodo, Bukit Duri, dan Penjaringan untuk menghadiri acara tersebut.

Ketika dimintai keterangannya oleh awak media mengenai kondisi di Kampung Aquarium ini, Rizal Ramli sangat menyayangkan perlakuan penguasa DKI Jakarta terhadap warganya. Rizal juga tidak setuju, jika hanya karena mereka masyarakat bawah yang miskin, maka pemerintah bisa sewenang-wenang. “Jangan karena mereka miskin mereka ditindas,” kata Rizal.

Menurut Rizal, Kampung Aquarium iItu luasnya 4 hektar, seharusnya itu bisa dikelola. Setengah hektar bisa untuk Rusun, setengah hektar untuk taman, yang 3 hektar lagi bisa untuk penataan kampung sehingga menjadi kampung yang tertata. “Cari swasta yang mau beli, bisa 25 juta itu per meter, sehingga rakyat tidak dirugikan,” ujar mantan Menko Maritim ini.

Rizal juga berharap supaya warga bisa tetap bisa tinggal di Kampung Aquarium dan tidak perlu dipindah ke tampat yang jauhnya puluhan kilometer. “Saya sedih sekali penggusuran di sini gak ada ganti rugi sama sekali”, ujar Rizal.

Menurutnya, mereka banyak yang sudah tinggal di sini selama puluhan tahun, membayar PBB, sangat tidak manusiawi kalau tidak ada ganti rugi sama sekali. “Saya lihat filmnya saya sedih melihatnya, apalagi pakai tentara, pakai polisi nggusurnya,” pungkas Rizal.

Hal tersebut dibenarkan oleh Edysa Girsang, aktivis 98,  mengatakan bahwa  APBD DKI itu besar, bisa dialokasikan sebagian untuk kompensasi. “Kalau mau, sebenarnya bisa tuh gunakan dana APBD DKI untuk bayar kompensasi warga korban penggusuran”, kata Bacagub DKI Jakarta ini.

Wignyo Prasetyo, Ketua Umum JNIB mengatakan bahwa saat ini kepentingan warga korban gusuran Kampung Aquarium adalah kompensasi atas bangunan yang digusur. “Visi Rizal Ramli itu sangat baik, itulah mengapa JNIB meminta beliau untuk maju sebagai Cagub DKI,” katanya.

“Kami berharap bang Rizal bersedia untuk dicalonkan sebagai Cagub DKI. Rakyat sudah mulai familiar dan kenal dengan konsepnya Membangun Jakarta Tanpa Air Mata,” pungkas Wignyo. (*mc)

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top