Nusantarakini.com, Jakarta. Isu reshuffle kabinet semakin panas. Setelah setelah Presiden Jokowi memerintahkan menteri kabinet untuk berada di tempat. Dan sore ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla dipanggil mendadak ke istana. Banyak pihak semakin harap-harap cemas menanti kepastian.
Salah satu yang harap-harap cemas adalah Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Beberapa hari terakhir ini santer berkembang beberapa menteri asal PKB akan kena reshuffle jilid 2. Seakan tahu akan nasib kadernya terancam tereliminasi dari kabinet, pihak PKB pun tampaknya sudah pasang kuda-kuda.
PKB meminta kepada Jokowi agar menggunakan parameter yang jelas dalam menilai kinerja anggota kabinet. Menurut Ketua DPP PKB Jazilul Fawaid, Nawa Cita harus menjadi ukuran utama dalam reshuffle kabinet. Menteri yang tidak berhasil mewujudkan Nawa Cita itu yang layak di-reshuffle. Bukan faktor karena ada partai yang akan diakomodir mendapat kursi kabinet.
Menurut Anggota Komisi III DPR RI ini, ada sejumlah menteri yang ada saat ini kinerjanya kurang baik dan layak direshuffle. Terutama pos kementerian yang dipimpin oleh para menteri dari nonpartai politik. Memang Jazilul tidak menyebutkan nama menteri atau kementeriannya. Namun cukup jelas pos kementerian mana yang dimaksud.
Berikut menteri-menteri yang dinilai kinerjanya buruk oleh PKB:
1. Menteri Pertanian. Jazilul menilai Menteri Pertanian kinerjanya buruk karena belum bisa memenuhi program swasembada pangan dan daging yang selama ini digembor-gemborkan.
2. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Menurut PKB, Mendikbud memiliki kinerja yang kurang baik karena belum mampu menjalankan program wajib belajar 12 tahun dengan baik.
3. Menteri Kesehatan. PKB menyoroti kinerja buruk Menteri Kesehatan karena tidak mampu mengatasi persoalan beredarnya vaksin palsu di masyarakat.
4. Menteri BUMN. Menteri ini dinilai buruk kinerjanya oleh PKB karena tidak mampu menyelesaikan persoalan ketersediaan energi listrik di Indonesia. Akibatnya, usaha menarik investasi ke dalam negeri menjadi sia-sia belaka.
Sebaliknya, Jazilul menilai semua menteri yang berasal dari PKB memiliki kinerja dan loyalitas yang baik. Mereka sudah terbukti memiliki loyalitas tinggi dalam mewujudkan Nawa Cita. Dan PKB sudah mewakafkan mereka sepenuhnya kepada Presiden Jokowi.
Pertanyaanya, apakah pandangan Presiden Jokowi selaras dengan pandangan PKB dalam menilai kinerja para menterinya? Kita lihat saja. (mk)