Satgas Anti Mafia Pendidikan Diminta Buka Perwakilan Di Seluruh Wilayah IndonesiaNusantarakini.com, Jakarta. Sejak dideklarasikan tiga minggu lalu, Satgas Masyarakat Anti Mafia Pendidikan mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat.
Kordinator Satgas Masyarakat Anti Mafia Pendidikan, Tri Suharjanto mengatakan telah menerima banyak sekali laporan dari masyarakat. “Semua laporan yang masuk kami tampung. Kemudian kami analisis dan verifikasi untuk dicarikan solusinya. Termasuk mengajak semua pemangku kepentingan untuk menindaklanjuti laporan,” papar Tri Suharjanto, saat di temui di seputar Cikini.
Lebih lanjut Tri menjelaskan bahwa tidak hanya laporan yang menyangkut penyelewengan di dunia pendidikan yang masuk ke Satgas, tetapi juga berbagai usulan dan masukan buat Satgas. Salah satu masukan dari masyarakat adalah agar Satgas membuka cabang atau perwakilan di semua wilayah Indonesia.
“Prinsipnya Satgas ini kan gerakan, jadi semakin banyak masyarakat yang mau berpartisipasi secara suka rela ya semakin baik,” papar Tri. Oleh karena itu rencananya Satgas membuka kepada masyarakat yang peduli terhadap gerakan anti mafia pendidikan untuk mengawasi di wilayah masing-masing. Jaringan Satgas Anti Mafia Pendidikan akan dibentuk hingga tingkat kabupaten/kota. “Kita akan prioritaskan untuk kabupaten atau kota yang disinyalir marak adanya kecurangan dan penyelewengan,” papar Tri Suharjanto.
Rencana Jumat (22/07/16) Satgas juga akan melakukan jumpa pers untuk memaparkan berbagai aduan yang mereka terima dari masyakarat. “Kami ingin melaporkan kepada publik tentang berbagai aduan yang masuk kepada kami,” jelas Yusdi Usman, Sekjen Satgas.
“Bagi masyarakat yang ingin berpartisipasi memberantas mafia pendidikan bisa menghubungi kami via telepon, SMS, WA dan email”, jelas Yusdi.
Masyarakat bisa menghubungi melalui nomer telpon : 0811-1120-172, SMS : 0816-854-176, WA : 0811-1120-172, Email : [email protected].
