Nusantarakini.com, Jakarta-
Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli kebanjiran dukungan dari warga korban penggusuran dan reklamasi. Hal ini imbas dari adanya kepentingan besar yang disinyalir sedang mencoba mendiskreditkan kebijakan Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli (RR).
Masyarakat terkejut dengan pernyataan musisi yang terkenal juga sebagai pendukung Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama (Ahok), Addie MS. Melalui akun Twitter-nya @addiems, ia seolah menyudutkan Rizal Ramli dengan berkicau: “Ada yg bisa kasih aku pencerahan, apa karya dan prestasi menteri Rizal Ramli?”.
Timbul persepsi bahwa pernyataan Addie MS itu berkaitan dengan perlawanan Ahok kepada pemerintah pusat, yang diwakili Rizal Ramli, terkait pembatalan reklamasi Pulau G di pantai utara Jakarta.
Pulau G itu sendiri digarap oleh perusahaan Agung Podomoro, perusahaan properti di mana kabarnya Addie MS menjalin kontrak kerjasama.
Rizal Ramli sendiri tampak sudah mengetahui soal kicauan Addie MS itu. Dalam imbauannya kepada rekan-rekannya di forum alumni ITB angkatan 73, Rizal sempat menyinggung persoalan yang memicu kemarahan para koleganya itu.
“Dalam banyak hal bukan hanya soal knowing. Tapi soal kepentingan,” kata Rizal dalam pesan singkat yang beredar.
Menurutnya, kekuatan uang dan status quo berusaha menggempur habis-habisan dirinya dengan bantuan “selebriti salon”.
“Kekuatan uang dan status quo sedang menggempur habis-habisan RR dengan bantuan celebrity salon,” ungkap Rizal.
“Mohon doa dan bantuan. Dari dulu kita percaya militansi dan keberpihakan pada rakyat bisa mengalahkan kekuatan uang dan neo fasis. Tks, salam perjuangan, RR,” tulis Rizal.
Sebelumnya, seperti yang dilansir rmol, pengamat politik, Muslim Arbi, menilai pernyataan Addie MS di Twitter itu adalah bentuk serangan ke Rizal Ramli dan kepentingan membela Agung Podomoro. Ia juga menilai para pendukung Ahok sudah sangat kasar tanpa etika menyerang siapa saja yang berlawanan dengan idolanya.
Aktivis 98 beretnis Tionghoa, Zeng Wei Jian yang kerap mengadvokasi berbagai kasus penggusuran dan kesewang-wenangan penguasa kepada warganya juga memberikan pernyataan dukungan. Menurutnya Menko Maritim Rizal Ramli selalu berpihak kepada bangsa, negara dan rakyat Indonesia dari segala bentuk ancaman eksploitasi fisik dan penjajahan paradigma berpikir.
“Belakangan Menko RR berjuang menyelamatkan kerusakan maritim di Teluk Jakarta dan perikehidupan kaum nelayan Jakarta. Imbas dari keberpihakan kepada warga dan sikap menentang segala praktek neo fasis itu menuai serangan balik dari kelompok jahat,” katanya.
Zeng menyatakan mendukung penuh Menko Maritim dan Sumber Daya, Rizal Ramli. Dia mengajak seluruh elemen masyarakat anti penggusuran, anti reklamasi, anti gubernur dzolim untuk bersatu padu membentuk barisan pembela RR.
“Kepada seluruh aktifis, lintas parpol, penggiat ormas & LSM, kaum cerdik pandai, mahasiswa, buruh tani nelayan, pemuda, budayawan, mari bersatu selamatkan Indonesia, teluk Jakarta dan warga DKI dari ketamakan kapitalis yang haus rente,” pungkasnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Pendiri Jaringan Nasional Indonesia Baru, Wignyo Prasetyo, ketika dimintai pendapatnya menyatakan mendukung penuh Menko Maritim dan Sumber Daya Rizal Ramli. Bahkan lebih tegas lagi dia menyatakan siap mendukung kebijakan Rizal Ramli untuk menumbangkan Ahok.
“Itu sudah benar. Kita akan siapkan perangkat aksinya bila diminta,” tutur Wignyo di Taman Ismail Marzuki sebelum merapat ke Kampung Aquarium, Senin, 18/7.
Dari unsur warga korban penggusuran juga memberikan keterangan pers untuk mendukung Rizal Ramli. Antara lain Mansur Amin, Sekertaris Pengurus Masjid Keramat Luar Batang. Dia menyatakan mendukung Menko Maritim menghentikan proyek reklamasi Teluk Jakarta.
“RR patut didukung, dibela sepenuh hati. Serangan kelompok selebritis salon hanya bertujuan mendeskreditkan RR dan menguntungkan Podomoro. Artinya, rakyat miskin di pinggiran utara jakarta, terutama golongan nelayan Jakarta akan terus terpinggirkan, bahkan kehidupannya pun seakan tertimbun,” kata Mansur.
Mansur menyatakan bahwa perusakan lingkungan akibat proyek reklamasi merupakan ancaman kita bersama, tidak hanya kami tapi kita seluruh warga Jakarta, Banten dan Bekasi juga akan merasakan dampaknya.