Nasional

Surat Terbuka Untuk Kyai dan Ulama

Bismillahirrahmanirrahim. Inilah suratku buat petinggi-petinggi umat Islam Indonesia baik yang menamakan dirinya ulama maupun kyai yang telah mempromosikan orang yang belum beriman alias kafir di hadapan majlis umat seolah-olah orang kafir tersebut saudara seakidah dan penolong agama Allah.

Camkanlah bahwa perbuatan mengampanyekan orang yang belum beriman alias kafir di depan forum umat dan yang bersangkutan memberi nasehat pula terkait urusan umat, bukanlah perbuatan terpuji, bahkan perbuatan yang akan menyesatkan umat. Kelak umat akan meniru perbuatan semacam itu dan menilainya sebagai perbuatan yang baik dan terpuji.

Selagi masih ada umur untuk bertaubat, hendaklah ulama atau kyai yang berbuat demikian di forum berkumpulnya umat, bertaubat dan memohon ampun kepada Allah. Saya tidak bisa berkata apa lagi selain mengingatkan kembali kepada orang yang berbuat demikian dengan firman Allah berikut.

Firman Allah di dalam surah Ibrahim ini rupanya telah mengabarkan tentang adanya perbuatan-perbuatan yang sedemikian rupa. Perbuatan semacam itu jelas didorong oleh maksud mendapatkan sumbangan dunia dari orang kafir tersebut. Inilah firman Allah tersebut. Semoga firman ini menegur kita semua dan kembali kepada-Nya dan meyakini bahwa sumber rezeki dan kekuasaan hanya dari Allah semata.

Q.S. Ibrahim 28 – 34:

Tidakkah kamu memperhatikan orang-orang yang telah menukar nikmat Allah dengan kafir kepada Allah dan menjatuhkan kaumnya ke lembah kebinasaan (28)

Yaitu neraka jahannam, mereka masuk ke dalamnya, dan itulah seburuk-buruk tempat kediaman (29)

Dan mereka (orang-orang yang menukar nikmat Allah) telah menjadikan tandingan bagi Allah untuk menyesatkan manusia dari jalan-Nya. Katakanlah, “Bersenang-senanglah kamu, karena sesungguhnya tempat kembali kalian ke neraka (30)

Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang telah beriman, “Hendaklah mereka melaksanakan shalat, menginfakkan sebagian rezeki yang Kami berikan, secara sembunyi atau terang-terangan sebelum datang hari, ketika tidak ada lagi jual-beli dan persahabatan (31)

Allahlah yang telah menciptakan langit dan bumi dan menurunkan air dari langit, kemudian dengan air itu Dia mengeluarkan aneka buah-buahan sebagai rezeki untukmu, dan Dia telah menundukkan kapal bagimu agar berlayar di lautan dengan kehendak-Nya, dan Dia telah menundukkan sungai-sungai untukmu (32)

Dan Dia telah menundukkan matahari dan bulan bagimu yang terus menerus beredar dan telah menundukkan malam dan siang untukmu (33)

Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak dapat menghitungnya. Sungguh manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari. (34)

***

Jelas bukan, betapa Allah begitu terang menyindir kecenderungan kufur manusia? Lewat ayat di atas, Allah mengingatkan, bahwa rezeki itu datangnya dari Allah, bukan manusia, sekalipun tampak bahwa manusia itu kaya raya. Kekuasaan itu bukan pada manusia, sekalipun manusia itu tampak amat berkuasa.

Semoga diperhatikan. Cukuplah kami menyampaikan. Selebihnya urusan Allah.

Penyampai
Sahrul Ehsi Ribi

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top