NusantaraKini.com, Jakarta – Menjelang lebaran ketika arus penumpang membludak, berbagai modus jahat para pencari keuntungan haram kembali marak terjadi.
Padahal, percaloan di bandara telah disapu oleh sistem online. Namun, para penjahat itu masih leluasa beraksi dengan cara mengorbankan penumpang yang lemah untuk kepentingan penumpang yang kuat.
Modusnya, penumpang yang telah membeli tiket menuju tujuan penerbangan tertentu dibatalkan tiketnya dengan alasan terlambat boarding. Meski pesawat baru akan terbang 45 menit lagi.
Setelah si penumpang batal dan memilih mengalah kembali ke rumah, kemungkinan kursi yang kosong itu dijual kembali secara diam-diam kepada pemesan berikutnya. Harganya pun tentu melonjak mahal.
“Pelayanan begini benar-benar mengecewakan. Kami harus menunggu satu hari lagi untuk penerbangan berikutnya,” ujar ummu Hanief, seorang korban pembatalan tiket, selasa (28/6/2016).
Menyadari dirinya telah ditipu, Ummu pun mengkonfirmasi ke petugas boarding. Petugas boarding pun bergeming, Mereka hanya memberi solusi dengan menggeser waktu keberangkatan di hari berikutnya. (sed)