Nasional

Serang Kota Paling Toleran Di Indonesia. Kok Bisa?

Nusantarakini.com, Jakarta. Gara-gara ekspose masif berita razia warteg, citra kota Serang sebagai kota yang ramah dan menjunjung nilai-nilai toleransi rusak.

Saat ini mungkin yang muncul di benak masyarakat, Kota Serang adalah kota yang tidak ramah terhadap minoritas. Kota dengan masyarakat yang bringas terhadap masyarakat non muslim.

Padahal kota Serang adalah salah satu kota di Indonesia yang sangat menghormati pihak minoritas dan menjunjung tinggi toleransi. Misalnya, bila di landscape kota-kota di Jawa ditandai adanya alun-alun, pendopo dan masjid. Justru landscape kota Serang ditandai oleh adanya alun-alun, pendopo dan gereja yang sudah berdiri ratusan tahun.

“Alhamdulillah tidak pernah ada protes dari masrakat mayoritas Muslim, karena Islam mengajarkan tasammuh (toleransi) kepada non-muslim,” ungkap H.Embay Mulya Syarief, tokoh masyarakat Banten.

Soal warung makan yang harus tutup selama ramadhan, H.Embay menjelaskan bahwa itu sudah berjalan lama dan menjadi adat kebiasaan masyarakat di Banten, khususnya kota Serang. Kebiasaan masyarakat ini kemudian dibuat perda, papar Ketua GBN Propinsi Banten.

Menurut H.Embay, untuk memahami budaya masyarakat Serang, tidak lepas dari akar sejarah Propinsi Banten. Dalam sejarahnya wilayah Propinsi Banten adalah wilayah bekas Kesultanan Islam Banten. Pada masa penjajahan, masyarkat Banten tidak pernah kooperatif dengan penjajah Belanda.

Pada masa perang kemerdekaan masyarakat Banten teruji kesetiaannya kepada NKRI. Bersama Aceh dan Jogya, Banten menolak bergabung dengan negara RIS bentukan Belanda.

“Oleh karena itu jangan sakiti orang Banten yang cinta Tanah Air, anti penjajahan dan cinta agama,” tegas H.Embay.

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top