Nusantarakini.com, Jakarta. Rekaman ini telah menyebar di grup WA. Redaksi Nusantarakini.com menerima share rekaman ini lengkap dengan penjelasanya.
Berikut share berita dan link rekaman tersebut:
Akibat terlalu dekatnya hubungan antara Tomy Winata dengan Mantan Panglima TNI Moeldoko, mengakibatkan Tomy Winata dengan “sesuka hati Jual Nama” Panglima TNI Moeldoko di depan Ahok.
Peristiwa itu terjadi ketika Tomy Winata berbicara dengan Ahok tentang reklamasi Pantai Utara Jakarta. Tomy Winata pamer kepada Ahok bahwa ia memiliki kedekatan dengan Panglima TNI, dengan menceritakan kehebatan “Satpam” Tomy Winata yang mampu menjaga hutan di pulau pribadi nya seluas 60.000 dikepulauan seribu. Jumlah satpam yang mejaga hutan tersebut sebanyak 300 orang yang dipersenjatai, hasilnya hutan “Utuh”., sedangkan Panglima TNI punya tentara 2 batalyon menjaga 60.000 hektar hutan, hasilnya gundul semua. Apakah ini bentuk pembunuhan karakter terhadp Panglima TNI Moeldoko oleh Tomy Winata? Apakah Tomy Winata sengaja menjatuhkan wibawa Panglima TNI di depan AHOK?
Tomy juga bercerita ketika ia berbicara di depan PanglimaTNI & Kapolda, menekankan bahwa ia memerintahkan anak buahnya untuk “MEMBUNUH” siapapun orang yang ingin menyerang dirinya.
Ia mengatakan anak buahnya wajib “Membunuh” jika ada orang yang ingin menyerang, oleh karena itu anak buahnya dilengkapi dengan senjata laras pendek berpeluru Tajam. Sambi tertawa Ahok meminta anak buah TW yang bersenjata itu untuk membasmi pedagang kaki lima di Monas.
Inilah kenyataan di Indonesia saat ini, Arogansi golongan orang kaya termasuk Tomy Winata dan Ahok terhadap TNI/POLRI, akibat hubungan yang terlalu dekat, golongan kaya memanjakan Oknum Jendral-jendral kita, pada akhirnya TNI/POLRI lebih memihak kepada golongan kaya daripada kepada rakyat miskin. Walaupun golongan kaya adalah minoritas di Republik kita.
Baca: mengapa orang indonesia anti china
Perhatikan & Dengarkan Video Full Version..