Nusantarakini.com, Jakarta –
Masih ingat Susno Duaji? Sudah lama jendral polisi ini tidak terdengar beritanya, kemana saja gerangan dia selama ini. Jenderal yang terkenal dengan kasus “cicak lawan buaya” ini ternyata balik kampung di Sumatera Selatan. Ada apa di sana?
Setelah persoalan hukumnya rampung, Susno Duaji menyepi sejenak di kampung halamannya. Ia nampaknya sedang mempersiapkan diri untuk naik ke pangung kembali. Ia sedang menyiapkan diri untuk maju sebagai calon gubernur Sumatera Selatan.
Susno adalah jenderal polisi kontroversial yang 5 tahun lalu nama dan wajahnya selalu menghiasi halaman media cetak. Susno adalah jenderal yang mencuat saat ia menjabat sebagai Kabareskrim. Saat ia menjabat Kabareskrim banyak kasus-kasus besar yang ia tangani. Diantaranya adalah kasus kriminalisasi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Bibit dan Chandra). Kasus pembunuhan berencana yang menyeret Ketua KPK Antasari Azhar dan kasus korupsi bank Century juga mencuat saat Susno menjabat Kabareskrim.
Sepak terjang Susno tampaknya tidak disukai oleh beberapa pihak di internal kepolisian. Susno yang sedari awal selalu pasang badan saat banyak pihak mengritik institusi Polri, ahirnya “dijatuhkan” sendiri oleh pihak kepolisian.
Jenderal kontroversial yang bicaranya lugas dan terkesan pemberani ini dituduh telah melakukan pelaggaran hukum. Mantan Wakapolres Jogjakarta ini dinyatakan terbukti bersalah dalam PN Jakarta Selatan atas kasus korupsi PT. Salmah Arowana Lestari dan korupsi dana pengamanan Pilkada Jawa Barat. Susno dijatuhi vonis 3,5 tahun penjara.
Saat ditanya kesungguhanya akan mencalonkan diri pada pilgub Sumatera Selatan 2017, Susno menjawab bahwa ia ingin melihat dukungan masyarakat terlebih dahulu. Susno menjelaskan bahwa selama ini banyak elemen masyarakat di Sumatera Selatan yg mendorongnya untuk maju. Namun ia mengatakan akan tetap rasional. Ia akan mengukur terlebih dahulu dukungan masyarakat Sumatera Selatan menggunakan metode jajak pendapat.
Perjalanan menuju Pilgub Sumatera Selatan 2007 masih sepuluh bulan lagi, dan dinamika politik masih mungkin banyak berubah. Kita simak saja perjuangan Jenderal polisi ini kembali ke panggung. (* Mayang Kemuning)