Pilwalko Pekanbaru: Bakal Didominasi Wajah Lama

Kota Pekanbaru dijadwalkan akan mengikuti Pilkada serantak pada Februari 2017 nanti. Dinamika politik lokal juga sudah mulai menggeliat. Beberapa partai politik juga sudah membuka pendaftaran bagi bakal calon walikota dan wakil walikota. Walaupun belum begitu banyak terlihat baliho dan gambar bakal calon yang terpasang di sudut-sudut jalan, gerakan dan loby politik para bakal calon sudah mulai berjalan.

Petahana, Walikota Pekanbaru Firdaus dan Wakil Walikota Ayat Cahyadi diperkirakan akan maju kembali. Selain petahana, beberapa nama tokoh juga disebut-sebut akan maju pada pilwalko Pekanbaru. Pada proses penjaringan yang dilakukan oleh PDIP Pekanbaru beberapa waktu lalu, belasan orang ikut mendaftar sebagai bakal calon. Namun begitu, dari sekian banyak nama yang mendaftar hanya beberapa saja yang dipandang bakal menjadi lawan serius petahana. “Hanya beberapa nama saja yang kami pandang serius menjadi balon,” kata salah seorang pengurus PDIP Pekanbaru yang tidak mau disebut namanya.

Menurut Dendi Susianto, direktur Lembaga Konsultan Politik Indonesia (LKPI), pilwalko Pekanbaru 2017 kemungkinan akan didominasi oleh wajah-wajah lama. Dendi Susianto menjelaskan bahwa berdasarkan survey yang mereka lakukan di bulan Maret 2016 lalu, nama-nama tokoh yang banyak disebut oleh masyarakat kota Pekanbaru adalah Firdaus, Ayat Cahyadi dan Septina Primawati. Nama-nama tokoh lain yang muncul diantaranya Dwi Agus Sumarno, Noviwaldy Jusman, Irvan Herman Zulfan Hafiz. Namun nama-nama tokoh lain ini tingkat popularitas dan elektabilitasnya masih rendah.
Saat ditanya lebih detail tentang tingkat popularitas dan elektabiitas dari masing-masing tokoh, Dendi Susianto, konsultan politik yang telah banyak menangani Pilkada di berbagai wilayah Indonesia ini, hanya secara implisit menjawabnya. “Tingkat elektabilitas dan popularitas dari Firdaus, Ayat Cahyadi dan Septina Primawati, masing-masing saling kompetitif”, sebut Dendi Susianto. Sedangkan tingkat elektabilitas dan populitas tokoh lainya masih terpaut jauh. “Tokoh-tokoh lainya itu masih rendah dan terpaut signifikan dengan ketiga tokoh tersebut”, imbuh Dendi Susianto, konsultan politik yang pernah muncul di acara Mata Nadjwa, Metrotv.

Bila Firdaus, Ayat Cahyadi dan Septina Primawati yang menjadi calon pilwalko 2017 maka akan menjadi pertandingan ulang pilkawalo 2012. Situasi dan kondisi politik saat ini tentu sudah banyak berubah dibanding dengan lima tahun lalu. Dan perjalanan politik menuju pilwalko 2014 masih tersisa sembilan bulan. Masih banyak kemungkian yang mungkin bakal terjadi. Kita lihat saja perkembangan selanjutnya. (*Mayang Kemuning)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *