Internasional

Tidak China, Tidak Amerika. Bisa Tidak?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Baik umat moderat maupun umat keras, kedua-duanya umat, toh? Merasa mereka satu sama lain bersaing, padahal hanya sama-sama tumbal dan kendaraan semata.

Begini ceritanya. Ini urusan persaingan dua kekuatan dunia hari ini. Menanam dan memanen pengaruh di Asia, khususnya di Indonesia. Siapa lagi. Ya, Amerika dan China.

China tengah agresif bermain dan mengamankan kepentingannya di Indonesia. Penguasa hari ini memang menguntungkan China dan condong ke China karena sebab pragmatis. Akibatnya, kepentingan Amerika terganggu sedikit. Sedikit kok.

Amerika tidak terima. Dia mendorong oposisi untuk keras merebut kendali kekuasaan. Oposisi bekerja konsolidasi. Konsolidasi disambut oleh segmen umat yang terpinggirkan oleh penguasa. Bolehlah kita sebut umat keras.

Umat keras dikipasi terus bertempur dengan penguasa. Penguasa tak mau ambil jalan kekerasan untuk menumpas umat keras, karena alasan tidak menguntungkan secara elektabilitas dan popularitas. Maka didorong segmen umat yang lunak untuk berhadap-hadapan dengan umat yang keras. Bertempur lah sesama umat. Sikap keras dan moderat terkristal oleh dorongan pertarungan antara penguasa dan oposisi.

Padahal oposisi dan penguasa didorong pula oleh China dan Amerika. Kira-kira jika diilustrasikan, China membackup penguasa. Penguasa menyuruh umat moderat berhadapan dengan umat keras. Amerika menjanjikan proteksi kemenangan bagi oposisi. Oposisi atur dan suruh umat keras untuk merongrong kekuasaan, agar oposisi gampang merebutnya.

Sekarang, bola sebenarnya ada di tangan umat. Mereka harus berpikir, merenung, dan mengambil jarak dari para spekulan dan penikmat kekuasaan. Masalahnya, umat sepertinya sudah terkudeta.

 

(Ilustrasi)

……………………………………………………..

China                           Amerika

|                                    |
Penguasa                   Oposisi

|                                    |
Umat Moderat           Umat Keras

…………………………………………………….

 

~ Sungai Embun

Terpopuler

To Top