Tausiah

Mereka Memusuhi dan Memerangi Islam Sekalipun Berada di Alam Kubur. Ini Buktinya

Nusantarakini.com, Jakarta – 

Ketika Jendral Perancis, Goro berhasil menaklukkan Syam ia segera mendatangi kuburan Salahuddin Al Ayyubi lalu menendangnya dan berkata, “Hei, Salahuddin kami sudah kembali.”

Begitu juga Jendral Liotti saat memasuki kota Marrakes (kota yang pernah menjadi ibu kota kerajaan Islam di negeri Maroko, dibangun oleh Yusuf Ibnu Tasyafin). Liotti mendatangi kuburan Yusuf Ibnu Tasyafin dan mengucapkan kata-kata yang sama diucapkan oleh si Goro di atas.

Ketika kaum salibis mampu menguasai Andalus sang panglima yang bernama Alfonso mendatangi kuburan Al-Hajib bin Mansour,  lalu membangun sebuah tenda yang di dalamnya ada ranjang emas untuk tempat tidurnya dan isterinya, dia berkata kepada isterinya, “tidakkah engkau lihat hari ini saya telah menguasai seluruh negeri Arab dan kaum muslimin bahkan saya bisa berpesta di atas kuburan panglima perang tertingginya?”

Jenderal Sophocles Venizelos, panglima perang Yunani yang mengepung kota Bursa (salah satu kota penting kekhalifahan Utsmaniyah di Turki) mendatangi kuburan Utsman Gazi bin Urthugrul lalu menendang kuburan itu dan berteriak-teriak, “Bangkitlah hei pemilik sorban besar! Bangkitlah hei Utsman yang agung! Bangkitlah biar engkau lihat keadaan cucu-cucumu! Kami telah hancurkan negeri yang telah engkau bina! Kami datang untuk membunuhmu!”

Para musuh Islam tidak pernah melupakan sejarahnya. Sedangkan kita hari ini banyak yang tidak tahu mengapa Hijriyah menjadi nama tahun kaum muslimin.
Banyak yang tidak mengenal siapa itu Urthugrul.
Bahkan banyak yang tidak tahu bahwa Indonesia pernah kelabu akibat ulah pejuang idelogi komunis.
Belajarlah sejarah agar bisa lebih jernih melihat dunia. [mc]

*Anonim.

 

Terpopuler

To Top