Soroti JPNN: Media Konvensional Tidak Dapat Dipercaya, Karena Suka Oportunis?

Nusantarakini.com, Jakarta –

Lagi-lagi kasus media konvensional yang menunjukkan gelagat oportunistik muncul dari wujud pemberitaan jpnn. Jpnn merupakan jaringan media milik Dahlan Iskan.

Tadinya, dalam beberapa waktu, jaringan media milik Dahlan Iskan menunjukkan diri sebagai pers yang kritis dan cenderung menentang pemerintah.

Saat itu, bos besar Jawa Pos Group tersebut dirundung oleh hukum. Mendadak beberapa waktu lalu, pengadilan tinggi Jawa Timur membebaskannya.

Sebelum itu sudah terjadi pertemuan Dahlan Iskan dengan Luhut Panjaitan dan jaringan pemerintah yang berkuasa.

Muncul spekulasi, apakah sudah berlangsung deal antara bos media tersebut: kasusmu distop, tapi mediamu ikut mendukung kami.

Spekulasi itu seolah-olah terjawab dengan adanya pemberitaan yang tiba-tiba bernada menguntungkan rezim yang disangga oleh PDIP ini.

Judul berita pada 12 September 2017 bukan main, Elektabilitas PDIP Melejit Naik, Gerindra Tertinggal Jauh. Suatu lead berita yang bersikap balik kiri politik.

Beginilah jika oportunisme media menjangkiti pers nasional, sehingga wajar, orang umumnya susah percaya kepada saluran media mainstream. Orang lebih suka menaruh minat kepada media alternatif yang dibangun oleh rakyat secara sporadis. (des)