Nasional

Soeharto: Soekarno Setuju Bubarkan PKI, Tapi dengan Cara Yang Tidak Mempermalukan Soekarno. Simak Videonya

Nusantarakini.com, Jakarta –

Sebuah video beredar luas berisi ceramah mendiang Soeharto kepada sejumlah perwira TNI. Terlihat dengan jelas di samping Soeharta ada mendiang Jenderal Feisal Tanjung dan Ginanjar Kartasasmita.

Dalam ceramahnya, Soeharto menjelaskan bagaimana proses PKI dibubarkan. Sejak tahun 1958, Soeharto sudah mengingatkan Presiden Soekarno terhadap risiko bagi bangsa Indonesia dengan membiarkan PKI eksis. Namun Soekarno tidak terlalu memperhatikan saran Soeharto saat dia sebagai Panglima Divisi Diponegoro.

Kemudian pada 1965, prediksi Soeharto terbukti. PKI akhirnya melakukan pengambilalihan kekuasaan secara inkonstitusional.

Saat itu, Soeharto menemui Soekarno agar mengizinkannya untuk membubarkan PKI. Dia kemudian diberi mandat tertulis dengan apa yang disebut Supersemar. Mandat itu berupa perintah untuk mengamankan revolusi dan eksistensi Soekarno sebagai Panglima besar revolusi.

Soeharto mengambil kesempatan itu dengan membubarkan PKI. Soekarno mengetahui langkah yang akan diambil Soeharto tersebut sudah sejak lama.

Sebenarnya Soekarno menurut video tersebut, hanya ingin agar konsep Nasakom yang sudah terlanjur disosialisasikan hingga kedunia internasional tidak tercoreng dengan pembubaran PKI. Dalam kata lain, jangan sampai mempermalukan Soekarno sebagai tokoh dunia ketiga.

Namun realitas memaksa Soeharto untuk bertindak membubarkan PKI demi kelangsungan bangsa. Lebih lanjut bagaimana duduk masalah pembubaran PKI, silakan simak ceramah tokoh utama pembubaran PKI: Jenderal Soeharto. (sed)

 

 

 

Click to comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Terpopuler

To Top