Nusantarakini.com, Jakarta-
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), partai politik yang sedang menjadi penguasa nampaknya mulai menuai karmanya.
Keprihatinan partai moncong putih ini disebabkan karena beberapa incumbennya kalah dalam Pilkada serentak 2017. Ada apa? Kenapa partai yang saat ini sedang merasa “digdaya” ini harus Keok dalam pertarungan politiknya? Apakah karena “Ahok effect” atau ada hal lain yang membuat PDI-P banyak mengibarkan “bendera putih” dalam perang pilkada tersebut?
Berikut daftar sementara yang berhasil redaksi inventarisir mengenai fakta di atas:
Calon PDI-P yang kalah
Pemilihan gubernur:
1. Bangka Belitung
2. Banten
3. Gorontalo
4. Jakarta 2 putaran
Pemilihan wali kota:
1. Kota Payakumbuh
2. Kota Pekanbaru
3. Kota Tasikmalaya
4. Kota Salatiga
5. Kota Kendari
6. Kota Kupang
7. Kota Ambon
8. Kota Jogjakarta selisih suara sangat tipis
Pemilihan bupati:
1. Tapanuli Tengah
2. Kampar
3. Muaro Jambi
4. Pringsewu
5. Mesuji
6. Bekasi
7. Cilacap
8. Hulu Sungai Utara
9. Barito Kuala
10. Kep Sangihe
11. Banggai Kepulauan
12. Kolaka Utara
13. Buton
14. Lembata
15. Maluku Tenggara Barat
16. Halmahera Tengah
17. Sarmi
18. Kep Yapen
19. Jayapura
Data yang belum masuk :
1. Kota Sabang
2. Kota Banda Aceh
3. Aceh Tenggara
4. Bener Meriah
5. Kota Langsa
6. Aceh Barat Daya
7. Aceh Utara
8. Bireun
9. Kota Lhokseumawe
10. Nagan Raya
11. Pidie
12. Bengkulu Tengah
13. Boalemo (calon diskualifikasi)
14. Tolikara
15. Dogiyai
16. Tambraw
[mc/nsp]
