Nusantarakini.com, Jakarta – Yusril mengingatkan agar Malaysia dan Indonesia waspada terhadap usaha bangsa lain untuk merenggangkan hubungan kedua negara.
“Indonesia dan Malaysia, khususnya, harus mengeratkan kerjasama itu dibandingkan dengan negara-negara rumpun Melayu atau Asia Tenggara lainnya," kata Yusril yang juga bakal calon Gubernur DKI itu.
"Saya menyadari adanya ketegangan hubungan antar-sesama tokoh Melayu dalam politik Indonesia dan Malaysia sekarang, dan hal ini berpotensi melemahkan kekuatan politik Melayu di Negara masing-masing,” ungkapnya.
Dalam pengamatan Yusril, hubungan antara Indonesia dengan Malaysia dalam dua dekade terakhir sengaja direnggangkan oleh kekuatan bangsa lain.
“Saya berharap Indonesia dan Malaysia bersikap lebih sensitif terhadap isu-isu seperti ini, yang jika tidak dicegah berpotensi merenggangkan hubungan bilateral kedua negara,” ucap Yusril.
Yusril menyatakan hal tersebut saat berbicara dalam Rapat Alumni Nusantara di Universitas Antarbangsa Malaysia, Kamis (19/5). Hadir dalam acara tersebut Wakil Perdana Menteri Malaysia Datok Seri Dr. Ahmad Zahidi.
Sementara itu, Wakil Perdana Menteri Malaysia tersebut bangga dengan Yusril yang juga jebolan salah satu universitas di Malaysia. Dia menyatakan Yusril Ihza Mahendra sebagai salah satu tokoh Melayu yang pemikirannya tidak saja menjadi perhatian kalangan Melayu tetapi juga internasional. “Karena itu kita harus bangga sebagai orang Melayu,” ucap Ahmad Zahid. (sed)
