Nusantarakini.com, Jakarta-
Acara Nonton Bareng (Nobar) debat calon gubernur DKI Jakarta bagian pertama di Kampung Akuarium, Pasar Ikan, Penjaringan, Jakarta Utara semakin malam semakin seru. Hal ini nampak karena antusiasme warga korban gusuran menyaksikan ucapan petahana Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang menurutnya penuh dengan kebohongan.
Sehingga tidak heran kalau Warga Kampung Akuarium kompak menyoraki pasangan petahana Ahok ketika mendapat giliran berbicara.
Warga mulai gregetan terhadap Ahok ketika dia menjawab pertanyaan Calon Gubernur nomor urut tiga, Anies Baswedan tentang janjinya membangun kampung deret di pinggir sungai. Ahok menjawab, “Kami tak pernah menggusur yang tak di bantaran sungai.”
Mendengar jawaban Ahok tersebut Warga Kampung Akuarium semakin geram dan bersorak, “Betul! Mana janjinya? Ahok penipu!”.
“Wuuu..Bohong! Pembohong! Penipu!” sorak warga lagi.
“Memanusiakan? busway gratis? kasih rusun? penipu.. pembohong!!”, ujar Pak Tedy Warga Kampung Akuarium dengan herannya.
“Gara-gara lo rumah gw ilang.. pas Ahok bilang digusur yang di bantaran kali dan klo rusun blom siap ga jadi digusur. Ternyata bohong! Ahok penipu!,” teriak Bang Topas Warga Akuarium.
Meski acara debat Cagub Pertama telah selesai, namun salah satu warga korban gusuran Kampung Akuarium, Dharma Dhiani mengatakan bahwa dirinya masih masih terngiang-ngiang dengan teriakan warga yang menyoraki Ahok sebagai “si pembohong” dalam nonton bareng acara tersebut.
“Hampir saja tv pemberian dari SPNKRI di lempar warga, karna lebih dekat dengannya,” ujar Yani, panggilan akrab Dharma Diani.
Yani sampai tidak habis berpikir bagaimana Ahok bisa dengan entengnya mengatakan dalam acara debat tersebut bahwa dia tidak menggusur tetapi hanya merelokasi.
“Itu menunjukan betapa Ahok itu pendusta, tukang bohong.. dia bilang tidak menggusur…hanya merelokasi.. memanusiakan dan gratis naik busway..hello.. masih bisanya dia berdusta begitu..,”
Yani mengatakan bahwa Warga Kampung Akuarium masih ada, dan masih bisa bersaksi betapa semua omongan Ahok itu bohong.
“Kau bilang harus santun..? Lalu tidak menggusur.. dan yang ga dapet rusun itu karena pengontrak dan tidak miliki KTP DKI…?” tanya Yani.
“Aduh.. benar-benar pendusta dan keji. Datang ke sini Ahok, datang ke kampung kami. Apa yang udah lo lakukan kepada kami, biar kami teriakan pada dunia bahwa lo itu pembohong. Bagi kami lo the end…penjahat kemanusian!” pungkas Yani dengan geramnya. (mc)
