Nusantarakini.com, Jakarta –
Hendropriyono mantan Kepala BIN mensinyalir adanya potensi darurat sipil dari ekses yang ditimbulkan proses Pilkada DKI. Dia menyarankan, jika terjadi instabilitas, maka perlu digunakan instrumen darurat sipil.
Tentu saja sinyalemennya itu bukan main-main. Sebagai orang yang lama di dunia intelijen, pendapat Hendro tersebut tentu memiliki dasar.
Masalahnya dia tidak menunjukkan siapa biang di balik pemicu instabilitas itu jika terjadi. Sudah jelas biangnya adalah Ahok yang sepanjang dia menjabat di pemerintahan DKI hampir saban hari mengeluarkan perkataan-perkataan provokatif dan menyinggung banyak pihak.
Dia bahkan telah memecat aparat negara dengan cara tangan besi. Tentu saja kebencian menumpuk di dalam dada banyak pihak.
Karena itu, sebelum sinyalemen Hendropriyono yang bernada deteksi ini benar-benar menjadi kenyataan, sebaiknya penahanan Ahok dipercepat oleh Bareskrim supaya tensi sosial menjadi turun dan lebih kondusif. Karena Ahok inilah sumber masalah kerawanan sosial di DKI saat ini. (sed)