Nusantarakini.com, Jakarta-
Keteguhan hati untuk tetap menjaga harga diri umat Islam, terutama yang telah menjadi korban penggusuran kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, berimbas pada penolakan sumbangan Ahok berupa dua ekor sapi kurban oleh warga dan pengurus Masjid Keramat Luar Batang, Ahad (11/9).
Alasan penolakan sumbangan Ahok, menurut pengurus DKM Masjid Keramat Luar Batang Mansur Amin, dikarenakan menjaga harga diri warga dan umat Islam di sana yang sebagian menjadi korban penggusuran Ahok.
“Sebagaimana kita ketahui bersama, ada syarat/ketentuan mengenai Qurban. Dan selama ini Ahok banyak menyakiti/mendzalimi umat/rakyat baik berupa kebijakan serta ucapannya”, tulis Mansur Amin dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi Nusantarakini.com.
“Maka DEMI HARGA DIRI UMAT ISLAM, kami MENOLAK sumbangan sapi tersebut dan sudah dibawa kembali oleh pengantarnya,” tambah Daeng Mansur, panggilan akrab untuk Mansur Amin.
Kebijakan Ahok yang cenderung anti “wong cilik” yang selalu mengedepankan penggusuran untuk memuluskan proyek-proyek prestisiusnya, nampaknya semakin menguatkan perlawanan warga yang menjadi korbannya. Terbukti fakta aktual dari penolakan warga Luar Batang korban penggusuran dan penertiban kawasan sejarah ini, menolak mentah-mentah sapi pemberian Ahok. (*mc)