Australia Panik dan Ketar-ketir, Tiongkok Melakukan Latihan Militer di Laut Tasman

Nusantarakini.com, Jakarta –
Australia berencana membeli kapal selam nuklir untuk menekan dan menggertak negara-negara di Asia Tenggara. Bahkan Negeri Kanguru itu telah membentuk aliansi militer AUKUS (Australia, Inggris dan Amerika Serikat).
Mungkin masih belum hilang dalam ingatan kita kalau Australia pernah menggertak Indonesia pada tahun 1999. Saat itu Australia menerbangkan pesawat tempur F/A-18 Hornet masuk ke wilayah Indonesia. Dan kala itu Indonesia hanya bisa mengandalkan pesawat tempur kelas ringan HAWK-109/209 untuk mengusir kawanan pesawat tempur negeri Australia.
Bahkan, sekarang Australia masih melecehkan kedaulatan Indonesia dengan mendukung KKB di Papua, dan mengklaim Pulau Pasir adalah miliknya.
Indonesia masih diam saja karena terlalu sibuk dengan urusan politik dalam negeri. Padahal pada tahun 1999 kita pernah kehilangan Timur Leste, karena campur tangan Australia juga.
Militer Australia pun sering mengirim kapal perang atau pesawat tempur memata-matai negara-negara ASEAN. Dan dengan atas nama kebebasan navigasi, yang sering melakukan provokasi dan membuat onar di depan pintu Tiongkok, yaitu Laut China Selatan bersama-sama dengan AS dan Jepang.
Namun kali ini Tiongkok membalasnya dan memberi sinyal, “Kami pun bisa membuat onar di depan pintu Anda.” Sehingga dengan alasan yang sama yakni kebebasan navigasi, Tiongkok melakukan latihan militer sekitar 200 KM di laut sebelah timur Kota Sydney, tepat di Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), di Laut Tasman.
Angkatan Laut Tiongkok mengirim 3 kapal dalam latihan tersebut; seperti Destroyer 055 ZUNYI, Fregat 054A HENG YANG dan kapal suplai 903A WEI SHAN HU. Dengan melakukan uji tembak Rudal HQ-9B dan YJ-18 menguji kemampuan serangannya.
Militer Australia buru-buru mengerahkan kapal perang yang sudah tua untuk mengawasi, tapi tidak berani mendekati pergerakan kapal Tiongkok. Hanya menjerit-jerit protes ke Beijing, sebentar lagi teriak-teriak minta tolong sama Paman Sam dan negeri matahari tidak pernah terbenam, Inggris.
Karena seperti biasanya, sifat Negeri Barat yang suka dan hanya berani keroyokan, mungkin kah Australia berani meningkatkan konfrontasi sendirian dengan Tiongkok?
Menteri Luar Negeri Australia menyatakan bahwa Australia telah mengeluarkan perintah darurat bagi penerbangan yang melintasi jalur antara Australia dan Selandia Baru. Semua penerbangan diperintahkan segera menjauh atau menghindari wilayah laut dan udara karena dianggap berbahaya.
Ini adalah permulaan, latihan semacam ini akan menjadi agenda rutin yang juga menyampaikan pesan bahwa Tiongkok mampu menjangkau Australia dengan sangat mudah.
Jika Australia masih sering mengirim kapal dan pesawatnya ke Laut China Selatan di depan pintu rumah Tiongkok. Maka Australia sekarang harus mulai terbiasa melihat kapal perang, jet tempur Tiongkok bermain bebas di Laut Tasman depan pintu Australia.
Rute Rahasia: Tiongkok Mulai Mengusir AS dari Samudra Pasifik!
Armada Tiongkok yang melakukan latihan ini berasal dari Komando Armada Selatan, pada pertengahan Januari mereka meninggalkan pangkalan di Laut China Selatan. Kemungkinan besar mereka singgah di Zhang Jiang atau Sanya untuk mengisi bahan bakar.
Awal Februari melewati Philipina menuju Laut Karang di timur laut Australia. Dan pada tanggal 19-21 Februari 2025, Armada Tiongkok melakukan latihan tembak langsung di Laut Tasman, tepat di depan pintu Australia.
Belum pernah terjadi Negara Timur yang mengintimidasi Negara Barat, ini sejarah baru yang menandakan bahwa Negara-negara Barat tidak bisa lagi memperlakukan Negara Timur sebagai budak. Sekarang malah Negara-negara Barat kalang kabut seiring dengan kebangkitan Naga Raksasa Tiongkok. [mc]
*Chen Yi Jing, Pemerhati Sosial, Ekonomi dan Geopolitik.
(Foto: Tangkapan layar YouTube TVOne)
