Setelah Sirkus, Sekarang Ada Demo di Depan Rumah Jokowi
![](https://nusantarakini.com/wp-content/uploads/2025/02/1739021088058.jpg)
Nusantarakini.com, Jakarta –
Ada-ada saja kelakuan Ternak Mulyono alias BuzzerRp-nya JokoWi ini, semakin kehilangan nurul alias akal warasnya. Setelah “touring-touringan” seperti Adegan Sirkus atau malahan Netizen mengatakan lebih mirip Ledhek Munyuk (=Topeng Monyet) bulan lalu, tepatnya Sabtu, 26/01/25, maka hari ini Sabtu 08/02/25 aksi “sandiwara” lainnya dipertontonkan di depan rumahnya di kawasan Sumber Solo tersebut.
Kalau dua minggu sebelumnya disebut-sebut untuk “merayakan Imlek,” kali ini tidak berani mengaitkan dengan perayaan keagamaan lagi. Karena saat JokoWi bersenang-senang melakukan touring-touringan tersebut sebenarnya justru dilakukan tepat sehari sebelum Hari Peringatan Isra-Miraj 27 Rajab 1447 H, dimana wajarnya (baca: warasnya) justru dilakukan oleh Ummat yang beragama untuk makin mempertebal keimanannya terhadap Tuhan YMK, Allah SWT.
Bagaimana tidak, Peristiwa Isra Miraj yang terjadi pada 27 Rajab 621 Masehi atau sekitar 1404 tahun yang lalu tersebut adalah peristiwa yang sangat krusial bagi Ummat manusia, khususnya bagi Muslim pemeluk agama Islam. Saat itulah terjadi peristiwa luar biasa yang dialami Nabi Muhammad SAW bersama Malaikat Jibril yang terdiri atas 2 bagian penting, yakni Isra, Perjalanan Rasulullah SAW dari Masjidil Haram di Makkah ke Masjidil Aqsa di Yerusalem. Perjalanan ini ditempuh dalam waktu yang sangat singkat dengan Bouraq, kendaraan cepat yang diberikan oleh Allah SWT.
Bagian kedua adalah Mi’raj alias ke langit melalui Sidratul Muntaha. Dalam perjalanan ini, Nabi Muhammad SAW bertemu dengan para nabi, seperti Nabi Adam, Nabi Ibrahim, Nabi Musa, dan Nabi Isa. Beliau juga melihat surga dan neraka. Pada saat inilah Rasulullah bertemu langsung dengan Allah SWT dan menerima perintah shalat lima waktu. Awalnya, perintah ini berjumlah 50 kali sehari, tetapi setelah beberapa kali permohonan keringanan (atas saran Nabi Musa juga), akhirnya ditetapkan menjadi lima waktu sehari, dengan pahala setara 50 kali shalat.
Jadi Isra’ Mi’raj bukan hanya sekadar perjalanan fisik, tetapi juga perjalanan spiritual yang mengandung banyak hikmah, termasuk pentingnya shalat dan keimanan kepada Allah SWT. Oleh karenanya memperingatinya seharusnya bukan dengan malah hanya touring-touringan yang menjadi cemohooan Netizen dengan mengatakannya sebagai Sirkus atau bahkan Ledhek Munyuk (Topeng Monyet) itu, tetapi kegiatan-kegiatan lain yang lebih bernafaskan Islam atau setidaknya khusyuk melakukan instrospeksi diri.
Di era zaman now ini, sebenarnya masih banyak kegiatan lainnya yang bisa dilakukan untuk memperingati Isra’ Mi’raj tersebut, diantaranya dengan Menjalankan Shalat dengan khusyuk. Karena Isra Miraj adalah momen di mana shalat lima waktu diperintahkan langsung oleh Allah SWT. Bisa juga dengan Mengadakan Pengajian dan Kajian Islam, membahas hikmah dari Isra Miraj dan bagaimana menerapkannya dalam kehidupan millenial sekarang. Selanjutnya bisa Memperbanyak Doa dan Dzikir, karena memperbanyak dzikir dan doa pada malam peringatannya dapat menjadi cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Kemudian Mengamalkan Akhlak Rasulullah untuk dapat meneladani sifat-sifat beliau dalam kehidupan sehari-hari. Atau bisa juga Meningkatkan Kepedulian Sosial sebagai momentum untuk berbagi kepada sesama, seperti menyantuni anak yatim, memberi sedekah, atau membantu mereka yang membutuhkan. Jadi banyak ragam peringatan Isra Miraj yang bisa dilakukan, tidak hanya menjadi acara seremonial, tetapi juga momen untuk memperbaiki hubungan dengan Allah dan sesama manusia, bukan malah main touring-touringan atau Ledhek Munyukan (Topeng Monyetan), MashaaAllah.
Sedangkan demo hari ini adalah bukan demo dalam artian yang seharusnya dilakukan sebagaimana marak di berbagai kota untuk mengadili JokoWi, seperti yang benar sudah dilakukan di Medan, Jogja, Makassar, Surabaya, Malang dsb, termasuk aksi Grafiti yang sudah banyak ditorehkan di berbagai sudut kota. Catatan: Grafiti ini sama sekali bukan vandalisme, karena kalau kata terakhir ini ada yang dirusak secara fisik, sedangkan Grafiti hanyalah curahan ekspresi yang mudah dibersihkan sebagaimana para Pejuang kemerdekaan dulu di tahun-tahun 1945-1950-an melakukannya untuk melawan penjajah di seantero Indonesia.
Demo saat ini adalah demo masak yang dilakukan oleh Chef Arnold, yang pernah diajak juga oleh JokoWi untuk mempromosikan IKN sebelum akhirnya mulai mangkrak saat ini, alias demo-nya dilakukan oleh salah satu ternaknya. Konyolnya sebagaimana ada di YouTube: youtu.be/WjDGqK9hbmY acara tersebut dimaksudkan juga untuk berusaha menangkis temuan Netizen yang berhasil mencyduk bahwa orang-orang yang datang ke sana mostly adalah settingan atau rekayasa, namun justru menambah fakta bahwa semua kejadian di depan rumah JokoWi tersebut memang direkayasa. Hal tersebut sangat tampak bila kita cermati berbagai tayangan Berita dan YouTube jika ditelaah melalui kajian Ilmu Telematika dan Multimedia.
Jelasnya, sudah dipersiapkan Gerobak masak di rumah depannya, disediakan puluhan bahkan ratusan botol minuman, mangkuk makanan dan snack yang dibagi-bagikan gratis, belum lagi kaos yang memang sudah sengaja dicetak untuk pengunjung yang datang. Lucunya sempat juga maksudnya ada wawancara untuk pengunjung dari Bogor (yang seolah-olah datang “spontan”), namun selain mereka berseragam juga tampak Bus warna Biru bertuliskan “Pariwisata” yang digunakan untuk memobilisasinya. Belum jika kita perhatikan banyaknya Camera, mulai dari VideoCam, DSLR, Mirrorless, hingga PhoneCam standby lengkap dengan Pedestal/Tripodnya, juga Boom Microphone dan Mic jepit Wireless yang siap dipasangkan pada orang yang seolah-olah “dadakan tanpa setting”-nya, terwelu.
Kesimpulannya, Presiden mantan atau bekas presiden ini memang rupanya masih tidak rela kehilangan panggungnya, oleh karena itu bersama ternak-ternaknya dia berusaha keras untuk membuat panggungnya sendiri meski sangat tidak bermutu. Kemarin touring-touringan yang malah disebut Sirkus atau bahkan Ledhek Munyuk (Topeng Monyet) , kini Demo Masak, besok apalagi ide konyolnya? Kasihan bangsa ini kalau masih terus dipertontonkan hal-hal yang sangat tidak bermutu ini. Apalagi Presiden Prabowo justru sedang berusaha keras membangun bangsa di tengah anggaran yang boncos/defisit akibat kelakuan Rezim dia sebelumnya dan sekali lagi Si Samsul hanya bisa Fufufafa, alias FUra-FUra tidak tahu aFA-aFA.
Jakarta, Sabtu 08 Februari 2025.
*Dr. KRMT Roy Suryo, M.Kes – Pemerhati Telematika, Multimedia, AI dan OCB Independen.
![](https://nusantarakini.com/wp-content/uploads/2024/04/nusantarakini-4.png)