Nusantarakini.com, Bojonegoro –Mesin politik arus bawah untuk memenangkan Anies Rasyid Baswedan (ABW) dalam kontestasi pemilihan presiden (pilpres) 2024 semakin panas dan menggelora. Nampak militansi relawan ABW yang terus bergerak dan merangsek ke basis-basis massa sampai ke pelosok-pelosok se-antero nusantara. Seperti di Jawa Timur, akhir pekan kemarin, mereka meresmikan Posko Rakyat (Poskora) di Bojonegoro. Sedikitnya, 300 relawan melakukan konsolidasi di RM Griya Manyung, Bojonegoro.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Jaringan Relawan Nasional Anies Baswedan Jawa Timur (DPW Jarnas ABW Jatim), Dhimam Abror Djuraid, menyampaikan bahwa semua relawan ABW terus bergerak, merayap ke daerah-daerah untuk membentuk Poskora.
“Target kami, minimal terbentuk 100 Poskora di setiap kabupaten atau kota,” kata Abror dalam keterangannya kepada awak media, Bojonegoro, Senin(22/5/23).
Abror menekankan, keberadaan Poskora ini sangat penting. Ini sekaligus sebagai jembatan untuk menampung aspirasi masyarakat bawah. Seperti petani, pedagang, peternak, nelayan, sebagaimana yang telah dilakukan Pak Anies Baswedan ketika bertemu dengan Suwarto, petani Grobogan.
Mantan anggota Dewan Kehormatan Persatuan Wartawan Indonesia (DK PWI) Jatim ini juga menyampaikan, relawan ABW tidak pernah risau dengan wacana Koalisi Besar. Gagasan membuat Posko Rakyat yang tersebar di 85 ribu pelosok desa di Indonesia, sudah terpetakan sejak awal.
Kemunculan relawan ini, lanjut Abror, dinilai mampu mengawal perolehan suara untuk bakal calon presiden Anies Baswedan, selain peran serta maksimal dari mesin parpol Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP), yakni Partai NasDem, PKS dan Demokrat.
“Di Jakarta, Poskora untuk Anies Baswedan sudah resmi dibuka oleh ratusan simpul relawan se-Nusantara di kawasan Mampang Prapatan, Jakarta Selatan. Sebanyak 179 simpul relawan bergabung untuk membuka posko rakyat Anies yang nantinya akan tersebar di 85 ribu pelosok desa,” ungkap Abror.
Menurutnya, selain bertujuan untuk mengenalkan sosok dan program Anies, diharapkan Poskora ini menjadi tempat pengaduan segala permasalahan yang dialami masyarakat.
“Relawan akan berada di titik terdepan, di setiap desa, bahkan RT/RW. Pengawalan perolehan suara di setiap TPS sangat penting, dan harus optimal,” pungkasnya, seperti dilansirDuta.co. [mc/mky]