Nusantarakini.com, Jakarta –
Bobby Nasution, kini menjadi pusat perhatian. Sikapnya terlihat santun, terpelajar, rendah hati dan pandai menghormati adat. Saat diminta untuk menortor di depan mertuanya Jokowi dan Iriana sesaat setelah diupa-upa, tanpa canggung dia dan intrinya, Kahiyang Ayu, melakukannya dengan baik sekali. Terlihat dia menikmati dan menghayati rasam adat Mandailing tersebut.
Bagi di luar Mandailing, mungkin berdiri sambil menari-nari adat di depan Mertua yang juga Presiden RI tersebut yang lagi duduk, mungkin tidak sopan. Tapi harus disadari, ukuran sopan itu, ditentukan secara relatif oleh adat suatu kaum. Bagi kaum Mandailing, justru hal itu adalah bentuk penghormatan dan sambutan tinggi secara adat kepada mertua.
Ternyata yang mengejutkan, Bobby Nasution merupakan keturunan ketujuh dari Raja Gunung Baringin Nasution Mandailing Natal Penyabungan Timur, suatu basis kuno orang-orang Mandailing.
Melihat popularitas Bobby hari-hari ini yang mencorong dan sikap serta tindak-tanduknya yang mempesona, agaknya bukan suatu hal yang mustahil jika kelak Bobby pantas juga didudukkan sebagai pemimpin di Sumatera Utara. Apalagi, dia telah memberikan suatu kejutan budaya bagi masyarakat Mandailing, yang selama ini tidak banyak disorot.
Hari-hari ini, masyarakat Mandailing meningkat moral budayanya dan harga diri adat istiadatnya, setelah pesta adat pernikahan Bobby Nasution dengan Kahiyang Ayu disorot secara besar-besaran secara nasional.
Karena itu, seorang tokoh Mandailing di perantauan berujar, “Cocok juga kalo Bobby yang jadi Gubernur Sumut mendatang. Mana terkenal dan terpelajar pula.”