Nusantarakini.com, Jakarta –
Komunis adalah sebuah ideologi yang mengatur tata cara berbangsa dan bernegara, Mr Stalin dengan ideologi komunisnya pada era awal abad ke-19 berhasil menyatukan seluruh Rusia menjadi Uni Soviet, lalu pecah lagi pada tahun 1991 menjadi Rusia, Uzbeksitan, Kazakhstan, Kirkistan dan beberapa negara kecil lainnya.
Di Tiongkok, Partai komunis berdiri tahun 1921 ketika Bangsa Tiongkok berada di persimpangan jalan. Karena ternyata ideologi 3 (tiga) pilar demokrasi yang diusung Dr Sun Yat Sen gagal mensejahterakan rakyatnya dan gagal menjadikannya negara maju, bahkan terancam terpecah-pecah menjadi beberapa negara seperti di Rusia, dan terbuka pintu masuknya Jepang untuk menguasai dan menjajah Tiongkok.
Setelah rontoknya Jepang pada Agustus 1945 dan terusir dari daratan Tiongkok, maka terjadi perebutan kekuasaan antara ideologi komunis yang didukung Uni Soviet dan ideologi demokrasi yang didukung Amerika Serikat (AS).
Fakta sejarah ideologi demokrasi gagal dan kalah sehingga terusir ke Pulau Formosa dan mendirikan Negara Taiwan. Namun Tiongkok sendiri dengan ideologi komunisnya selama berkuasa dari 1949 sampai 1976 di bawah kepemimpinan MR Mao juga gagal total; dan Tiongkok tumbuh menjadi negara terbelakang dan miskin, kotor, kumuh karena ketidakmampuan ideologinya; bahkan menyebabkan puluhan juta orang mati karena kelaparan.
Sehingga pada tahun 1976, setelah Mr Mao meninggal dan digantikan Mr Huo Guo Feng, Tiongkok mulai melakukan reformasi total sistem pemerintahannya dengan meninggalkan ideologi komunis; dan muncul kembali tokoh-tokoh reformasi seperti Mr Deng Xiao Ping yang kemudian menjadi pelopor pembangunan di Tiongkok.
Seperti yang kita saksikan, bahwa setelah perang dunia kedua berakhir, secara tidak langsung dunia kembali terlibat perang ideologi yang disebut-sebut sebagai perang dunia ketiga. Tentu saja setiap ideologi berusaha mempengaruhi dunia ketiga termasuk Indonesia, maka mancullah Blok Barat dan Blok Timur.
Namun dengan rontoknya Uni Soviet pada tahun 1991 dan terpecah menjadi beberapa negara, maka dengan sendirinya berakhirlah perang ideologi di dunia ini. Kekalahan ideologi komunis karena tidak mampu merespon perubahan zaman, maka di seluruh dunia, ideologi komunis bubar dan melakukan perubahan, kecuali Korea utara.
Sangat jelas dan fakta bahwa di dunia ini ideologi komunis telah gagal total, dan dunia sudah tidak lagi perang demi sebuah ideologi. Bangsa-bangsa di dunia sibuk dan hiruk-pikuk, berpacu mereformasi sistem pemerintahan, untuk berlomba menuju tinggal landas menjadi negara maju dan kesejahterakan rakyatnya.
Namun anehnya, di Indonesia diisukan akan bangkit lagi ideologi yang gagal total itu; dan hiruk-pikuk seolah-olah bangsa ini benar-benar terancam dengan komunis yang sudah tidak dibicarakan lagi di dunia global, apalagi dianut dan dijadikan ideologi negara.
Fakta sejarah Partai Komunis Indonesia (PKI) pernah melakukan serangkaian perbuatan makar untuk menggantikan ideologi bangsa dan bertepatan dengan perang ideologi di dunia global pada saat itu. Sehingga politik Indonesia diintervensi oleh pihak asing seperti Uni Soviet, Tiongkok dan CIA-nya AS; tentunya dalam kerangka menyebarkan ideologi mereka.
Terlepas dari serangkain perbuatan makar PKI, seperti Peristiwa Madiun tahun 1948, dan beberapa peristiwa lainnya yang tidak terlepas dari campur tangan pihak asing; demikian juga misteri Peristiwa G30S juga karena campur tangan pihak asing berkaitan dengan perang ideologi di era itu.
Sehingga apa yang terjadi pada saat itu memang harus diluruskan, karena itu merupakan proses sejarah pendewasaan sebuah bangsa. Maka di dalam proses penggalian sejarah yang benar, tanpa tujuan untuk menyudutkan pihak manapun, tapi hanya semata-mata meninggalkan pengalaman untuk seluruh anak cucu bangsa. Dan juga bukan berarti untuk membangkitkan luka lama untuk dijadikan sebuah pembalasan atau pembenaran, apalagi digiring untuk sebuah opini untuk kepentingan politik saat ini.
Mungkin kita harus saksama dengan muncul isu kebangkitan ideologi komunis yang sudah terbukti gagal total, dan tidak lagi dibicarakan di dunia global atau propaganda ideologi seperti ketika dunia dalam perang ideologi.
Masih adakah orang yang mau percaya dan membangkitkan ideologi yang sudah terbukti gagal dan berlumuran dosa di indonesia? Kalau kejahatan politik yang muncul saat ini dikatakan komunis gaya baru berarti bukan ideologi komunis Stalin atau Mr Mao yang memang sudah mati dan gagal total. [mc]
*Chandra Suwono, Pemerhati Politik, Ekonomi dan Budaya.