Nusantarakini.com, Jakarta –
Tidak hanya di kalangan gerakan kanan yang terjadi pertentangan sengit akibat moral yang ditimbulkan oleh pertemuan GNPF MUI dengan Jokowi di istana, namun terjadi juga pertentangan dua tokoh gerakan kiri, yaitu antara Andi Arief dengan Budiman Sujatmiko.
Budiman Sujatmiko menuduh Andi Arief membocorkan basis pergerakan miskin kota kepada penculiknya. Sebaliknya Andi Arief menuduh Budiman Sujatmiko hanyalah Ketua PRD yang kebetulan.
Tidak terima disebut demikian, akhirnya Andi Arief menuduh Budiman Sujatmiko menghamili perempuan sewaktu di penjara.
Pertentangan atau twitt war kedua tokoh PRD ini mencuat di twitter yang sempat dicapture.
Memang zaman sekarang, zamannya ketegangan massal. Ketegangan tidak saja bersifat vertikal, horizontal, tapi juga melanda antar eksponen pergerakan.
Bachtiar Nasir sejak bertemu dengan Jokowi di istana, diserang oleh kritikan dari berbagai tokoh gerakan Islam. MT. Al-Kendaly mengkritik bahwa GNPF tidak perlu lama dipertahankan dan sudah waktunya bubar. Sebab rentan dapat dimanfaatkan ke aktivitas yang menimbulkan kekecewaan. (dre)
