Nusantarakini.com, Jakarta –
Mahasiswa Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Bela Bangsa dan Rakyat (GMBBR) akan melaksanakan hajat besar dengan menyerukan untuk melakukan aksi mengepung gedung DPR/MPR besok Kamis dan Jumat (30-31/3/2017).
Berikut rilis selengkapnya yang diterima redaksi Nusantarakini.com :
SERUAN AKSI MAHASISWA SE-INDONESIA 30 MARET 2017
KEPUNG GEDUNG MPR RI
Indonesia Yang Kaya Akan Sumber Daya Alam.
Indonesia Yang Kaya Akan Budaya.
Indonesia Yang Kaya Sumber Daya Manusia.
Indonesia Yang Kaya Keanekaragaman Suku Dan Agama.
Akan Tetapi mengapa Indonesia dewasa ini masih saja terombang-ambing dalam segala hal.
Masih saja disibukkan dengan isu-isu klasik seperti permasalahan ekonomi, masalah-masalah tentang budaya, moral bangsa ini tergerus bahkan mulai menuju ke arah yang terbilang runtuh.
Budaya yang diwariskan oleh nenek moyang kita sedikit demi sedikit mulai sirna, hal ini ditunjukan dengan adanya krisis-krisis moral yang berkembang di masyarkat dewasa ini.
Bukan hanya itu sumber daya alam Indonesia pun hampir sekitar 80% nya dikuasi oleh kolongmerasi-kolongmerasi asing; yang seharusnya menjadi asset nasional.
Kemudian hukum bermata tumpul ke atas dan tajam ke bawah.
Kemiskinan pada September 2016 lalu memperlihatkan angka yang membuat mata pedih, terlihat capainya sampai 73,19 persen.
Juga pada pengangguran, tahun 2017 lalu menunjukkan angka 3,4 juta orang.
Tugas mahasiswa sebagai agent of change dan Agent of control harus berjalan detik ini juga.
Maka dari itu kami dari elemen-elemen aktivis mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Mahasiswa Pemuda Bela Bangsa dan Rakyat menagih kepada pemerintah untuk menyelasaikan segenap permasalahan yang menimpa bangsa ini.
Dan kami mengajak kepada seluruh mahasiswa Indonesia untuk turun ke jalan pada :
Hari : Kamis dan Jumat
Tanggal : 30-31 Maret 2017
Tempat : Gedung MPR RI
Waktu : 10:00 WIB s/d selesai.
Dengan Tuntutan
1. Tuntaskan kasus korupsi yang ada di Indonesia saat ini terjadi seperti, E-KTP, dan kasus korupsi yang belum diselesaikan.
2. Tegakan hukum seadil-adilnya.
3. Kembali ke jati diri bangsa Indonesia (Pancasila dan UUD 1945 yang Asli)
4. Tolak komersialisasi pendidikan (pendidikan mahal).
5. Evaluasi Kinerja Jokowi (Naikan Gaji TNI, Polisi, Guru dan Buruh).
Demikian pernyataan sikap ini kami buat. Kami harap pemerintah dapat mengabulkan tuntutan kami dengan lapang dada dan penuh kesadaran atau Revolusi.
Jakarta 29 Maret 2017
Pimpinan Gerakan Mahasiswa Bela Bangsa dan Rakyat
Zainuddin Arsyad
[mc]