‘Invisible Weapons’: Drone ‘Elang Botak’ Dilumpuhkan ‘Panda’ dengan Mudah!

Nusantarakini.com, Jakarta –
Drone-drone Amerika Serikat (AS) dilumpuhkan Tiongkok, membuat Pentagon membisu. Itu nampak seperti adegan dalam film Hollywood fiksi ilmiah. Bedanya, ini nyata nyata dan bukan fiksi.
Seorang pengamat politik terkenal Taiwan, Wang Shan Zhi, membocorkan kabar panas di sebuah acara televisi: bahwa drone-drone milik militer AS dilumpuhkan total oleh kapal perang Tiongkok dalam latihan militer raksasa yang diberi nama: TALISMAN SABRE di dekat Australia.
Ketika AS dan sekutunya tengah pamer otot kekuatan militer bersama 19 negara lainnya, kapal-kapal militer Tiongkok sudah nongkrong di sekitar lokasi latihan.
Begitu menyadari kehadiran militer Negeri Panda, militer Negeri Elang Botak mengirim drone-drone canggih untuk mengusir kapal perang Tiongkok. Hasilnya tragis, tidak seperti dalam film Hollywood. Semua drone-drone milik Sang Rambo “pergi tapi tidak pernah kembali.”
Bukan dihancurkan Rudal, tapi dengan serangan senjata elektronik Sang Panda. Tiongkok tidak menembak jatuh satu pun drone AS, namun melumpuhkannya lewat gangguan elektromagnetik tingkat tinggi. Drone-drone canggih AS langsung mati gaya di udara dan jatuh ke laut satu persatu bak hujan deras.
Duh, AS mengajak sekutunya seperti Jepang, Inggris, Australia hingga Korea Selatan buat pamer senjata, tapi justru dipermalukan di depan umum oleh kekuatan tempur elektronik Tiongkok.
Yang lebih bikin malu: Si Elang Botak mengira Panda cuma mengintip, “ternyata mereka juga siap tempur.”
Drone tipe RQ-21 yang digunakan AS ternyata dengan mudah dilumpuhkan oleh kekuatan elektronik gabungan dari Kapal 815 A dan Destroyer 052 D milik Tiongkok.
Ini bukan cuma soal drone! Tapi soal siapa penguasa teknologi militer, Guys!
Ketika AS sibuk uji rudal dan roket Himars, Tiongkok justru menunjukkan bahwa perang masa depan tidak selalu ledakan, tapi juga dengan “Invisible Weapons.”
Fakta ini disembunyikan dan tidak berani dikonfirmasi Washington. Media pun dipadamkan. Ini adalah tamparan telak untuk dominasi militer AS.
Dan bagi boneka peliharaan AS seperti Jepang, Korea dan Australia, mereka mulai sadar, jika Si Abang Preman saja bisa dilumpuhkan semudah itu–“Apakah kita masih harus terus mengikutinya?”
Guys, kita tunggu bukti lebih lanjut, namun satu hal yang pasti, “Kekuatan Global” sedang diatur ulang oleh Panda.[mc]
*Chen Yi Jing, Pemerhati Geopolitik dan Sosial Ekonomi.
