Nasional

Pengda Kagama Sulbar Sambut Tim Mahasiswa KKN-PPM UGM Periode II Tahun 2025

Sebagian perwakilan peserta 4 kelompok KKN UGM se -Sulbar usai acara penyambutan oleh Ketua Kagama Pengda Sulbar, Salman Dianda Anwar dan Gubernur Sulawesi Barat, Dr. H. Suhardi Duka pada Pembukaan Musda 2 Kagama Sulbar di Ballroom Grand Maleo, Mamuju, Sabtu, 28 Juni 2025.

Nusantarakini.com, Mamuju –

Pengurus Daerah Keluarga Alumni Universitas Gadjah Mada Sulawesi Barat (Pengda KAGAMA Sulbar) menyambut hangat kedatangan tim KKN-PPM UGM Periode II tahun 2025, di Pelabuhan Perikanan Kasiwa, Mamuju, Selasa (24/6).

Mahasiswa yang tergabung dalam tim Kilau Karampuang ini disambut langsung oleh Ketua Pengcab Mamuju Raya, Bapak Firman Juang, Ketua Kagama Sulbar periode 2022-2024 Salman Diandra Anwar, beserta jajaran perwakilan Pengda Kagama Sulbar.

Kemudian, pada Sabtu (28/6), seluruh tim KKN-PPM UGM yang mengabdi di Sulbar kembali disambut secara meriah oleh Gubernur Sulbar Suhardi Suka, dalam gelaran Musyawarah Daerah II Kagama Sulawesi Barat (Musda II Kagama Sulbar). Tim Kilau Karampuang akan melakukan pengabdian di Pulau Karampuang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat selama 50 hari mendatang.

Malam ramah tamah dan Makan Malam Bersama serta Pentas Seni Menyambut Peserta Musda 2 KAGAMA dan Mahasiswa KKN UGM se - Sulbar di Pantai Panorama, Mamuju, Jumat, 27 Juni 2025.

Malam ramah tamah dan Makan Malam Bersama serta Pentas Seni Menyambut Peserta Musda 2 KAGAMA dan Mahasiswa KKN UGM se-Sulbar di Pantai Panorama, Mamuju, Jumat, 27 Juni 2025. (Doc. Kagama Sulbar)

Ketika dikonfirmasi, Ketua Kagama Sulbar periode 2022-2025 Salman Diandra Anwar, membenarkan bahwa semua mahasiswa KKN UGM di Sulbar ada 110 orang, yang terbagi dalam 4 tim. Tim Kilau Karampuang ada 29 orang (Mamuju), Tim Semarak Tobadak, Mamuju Tengah ada 30 orang, Tim Arung Campalagian ada 28 orang dan Tim Saga Mandar ada 23 orang (Kabupaten Polewali Mandar).

“Ini jumlah mahasiswa KKN UGM secara keseluruhan yang mendapatkan penempatan di Provinsi Sulawesi Barat. Sebagaimana rincian di atas total 110 mahasiswa tersebar di 3 kabupaten dan 4 kelompok, yaitu Mamuju 1, Mamuju Tengah 1 dan Polman 2,” terang Salman kepada Nusantarakini.com, Mamuju, Kamis (3/7/2025).

Salman juga menyampaikan, bahwa segenap anggota dan jajaran Pengurus baik Pengda maupun Pengcab se-Sulbar sangat menyambut baik program KKN yang memberi perhatian khusus untuk daerah di luar Jawa menjadi lokasi KKN, sehingga para para mahasiswa mendapatkan gambaran utuh tentang situasi wilayah lain Indonesia.

“Ini akan menjadi referensi dan atensi khusus jika kelak sudah lulus dan menempati posisi penting dalam dunia kerja. Sehingga kepedulian dan kebijaksanaan dalam bersikap dan mengambil keputusan akan mendapatkan warna serta muatan yang mempertimbangkan kondisi daerah dan masyarakat secara komprehensif,” ujarnya.

“Berbeda jika hanya melihat kondidi daerah dan masyarakat yang lebih maju,” imbuh Salman.

Menguatkan hati dan memberikan semangat untuk mahasiswa KKN UGM oleh Prof Ali Agus.

Menguatkan hati dan memberikan semangat untuk mahasiswa KKN UGM oleh Prof Ali Agus. (Doc. Kagama Sulbar)

Di samping itu, lanjut pria energik yang aktif berorganisasi ini, KKN di daerah luar Jawa juga bisa menginspirasi dan memotivasi mahasiswa dan dosen pembimbing serta kampus UGM kelak, guna mengoptimalkan potensi sumberdaya yang ada di daerah penempatannya. Juga bisa berfungsi sebagai fasilitator dan katalisator termasuk “hub” untuk mengorkestrasi para pemangku kepentingan untuk sinergi dan berkolaborasi mewujudkan misi dan program.

“Kami akan terus mengawal dan berkordinasi dengan adik-adik mahasiswa KKN UGM selama 50 hari di Sulbar agar seluruh kegiatan dan proses pembelajaran dari kegiatan ini bisa optimal,” tutup Salman.

Semua wakil Mahasiswa KKN UGM yang terdiri dari 4 kelompok itu, sudah diterima Pengda Kagama Sulbar sehari sebelum Munas II. Dan acara ramah tamah dilaksanakanĀ  di Pantai Panorama Mamuju pada Jumat (27/6/2025) sore sampai malam. Dengan jamuan makan malam masakan khas Mandar/Sulbar, yaitu Jepa, Loka Anjoroi, Tumis Penja, Ikan Masak Baupiapi, Lawar Ikan Parutan Kelapa, Singkong Santan, Sayur Labu Santan, Songkol Ubi Kayu dan Kacang Ijo. [mc/sita/sda]

*Sumber dan foto: Kagama Sulbar dan Alumni.ugm.ac.id.

Terpopuler

To Top