Politik

Pendukung Anies Harus Kompak, Tegar, dan Bersatu Hadapi Rumor Politik Jelang Pengajuan Balon Gubernur ke KPUD Jakarta

Warga Jakarta antusias menyalami Anies saat Car Free Day. (Foto: FB Anies Baswedan)

“Kita harapkan rumor itu tidak benar. Sulit dicerna oleh akal sehat PKS dan NasDem mengingkari keputusan yang sudah diumumkan bahwa mereka mendukung Anies di Pilgub DKJ.”

Nusantarakini.com, Jakarta –

Menjelang pengajuan bakal calon (balon) Gubernur Daerah Khusus Jakarta (DKJ) ke Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) akhir Agustus ini, merebak spekulasi dan rumor politik yang menyesakkan dan menimbulkan tanya. Akibatnya para pengamat menjadi bingung apa sebenarnya yang terjadi.

Pengamat politik dan pegiat demokrasi senior dari UI Watch Hasril Hasan menyatakan hal itu ketika menyoroti perkembangan yang begitu cepat dan membingungkan.

“Dimulai dari perubahan sikap Partai Golkar di Pilgub Jawa Barat. Tadinya mendukung kadernya Ridwan Kamil lalu saat ini mendukung kader Gerindra Dedi Mulyadi,” ucap Hasril, Jakarta, Selasa, (6/8/2024).

Dari sana, kata dia, spekulasi politik makin membuncah. Ridwan diplot akan bertarung melawan Anies di Jakarta. Para pendukung Anies masih merasa aman karena berdasarkan hasil survei Litbang Kompas dan Indikator Politik, Anies berada di posisi teratas sementara Ridwan berada di posisi ketiga di bawah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

Yang paling mengejutkan rumor yang menyatakan Gerindra berhasil membentuk Koalisi Indonesia Maju Plus (KIM +) yang melibatkan tiga partai yang akan dukung Anies, yaitu PKS, PKB dan NasDem. Spekulasi itu demikian kencangnya. Tidak kurang pengamat politik tenar Tony Rosyid dan YouTuber kondang Hersubeno Arif ikut meramaikan.

Bisa dikendalikan

“Dikatakan tiga partai itu sudah bisa dikendalikan dengan imbalan mendapat masing-masing tiga kursi di kabinet. Ridwan maju Pilgub Jakarta berpasangan dengan Kaesang. Kalau itu benar terjadi betapa mengerikannya,” kata alumni Fakultas Ekonomi Ui tahun 1967 itu.

Ditambahkan, sejak era Jokowi, spekulasi dan rumor politik merebak dalam skala yang tidak terduga. Kebenaran sebuah berita dimulai dengan rumor.

“Kita khawatir, penjegalan Anies itu benar adanya dilihat dari ramainya rumor itu dibicarakan orang,” ucap Hasril.

“Kita harapkan rumor itu tidak benar. Sulit dicerna oleh akal sehat PKS dan NasDem mengingkari keputusan yang sudah diumumkan bahwa mereka mendukung Anies di Pilgub DKJ,” imbuhnya.

Hasril percaya kedua partai itu masih dituntun moral yang luhur dan terhormat.

“Jika mereka melanggar, maka rakyat pemilih yang mendukung di Pileg 2024 akan menghukum mereka. Semoga tidak,” pungkas Hasril Hasan seperti dilansir KBA News. [mc/kba]

Terpopuler

To Top