Pilgub Riau 2024: Syamsuar-Mawardi Penuhi Syarat Dukungan Parpol, Sudah 2 Pasangan Bisa Bertarung
Nusantarakini.com, Pekanbaru –
Pasangan bakal calon (bacalon) gubernur dan wakil gubernur Riau, Syamsuar-Mawardi Muhammad Saleh telah memenuhi syarat dukungan partai politik untuk ‘’berlayar’’ pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri) 27 November 2024.
Pada Kamis (25/7) kemarin, Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur Riau yang diusung Partai Golkar ini mendapat tambahan dukungan dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Hingga malam tadi sudah ada dua pasangan bacalon yang bisa maju di Pilgubri nanti. Selain duet Syamsuar-Mawardi, ada pasangan M Nasir-M Wardan yang telah lebih dulu berhasil memenuhi syarat dukungan.
Untuk diketahui, komposisi kursi DPRD Provinsi Riau sebagai dasar pencalonan Gubri dan Wagubri, partai politik (parpol) atau koalisi partai politik harus memiliki setidaknya 20 persen dari total 65 kursi di DPRD Riau, yaitu 13 kursi.
Berdasarkan perolehan kursi partai politik di DPRD Provinsi Riau hasil Pemilu 2024, Golkar dan PKS sama-sama memperoleh 10 kursi (15,38 persen). Jadi, pasangan Syamsuar-Mawardi Muhammad Saleh sudah mengantongi 20 kursi. Jauh melampaui syarat dukungan minimal parpol.
Kemarin, Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyerahkan langsung Surat Keputusan (SK) dukungan buat Syamsuar-Mawardi M Saleh di Kantor Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS Jalan TB Simatupang, Jakarta. Ahmad Syaikhu pun mengimbau seluruh kader PKS untuk bekerja keras memenangkan pasangan Suwai (Syamsuar dan Ustaz Mawardi M Saleh) pada Pilgubri mendatang.
“Saya Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyerahkan surat keputusan PKS tentang bakal calon Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Riau kepada Bapak Syamsuar sebagai bakal calon Gubernur dan Bapak Mawardi M Saleh sebagai bakal calon Wakil Gubernur Riau. Dengan ini saya serahkan SK-nya kepada beliau berdua,” ujarnya.
Dia berharap pasangan Syamsuar-Mawardi untuk mulai memperkenalkan diri dengan turun langsung ke bawah agar lebih dikenal oleh masyarakat.
“Saya berharap pasangan ini lebih masif menyosialisasikan diri agar lebih dikenal oleh masyarakat. In sya Allah masyarakat tergugah hatinya untuk memilih pasangan gubernur dan wakil gubernur ini,” ucapnya.
Ahmad Syaikhu menekankan pentingnya solidaritas dan kerja sama seluruh kader partai untuk mencapai kemenangan.
“Ini adalah momentum penting bagi kita semua. Saya mengajak seluruh kader PKS, dari tingkat pusat hingga daerah, untuk bersatu padu memenangkan pasangan Syamsuar dan Ustaz Mawardi M Saleh secara totalitas sehingga Allah takdirkan pasangan ini menang pada Pilkada nanti,” ujarnya.
Menurut Syaikhu, Syamsuar dan Mawardi merupakan pasangan yang memiliki visi dan misi yang sejalan dengan perjuangan PKS untuk mewujudkan masyarakat yang adil, makmur, dan sejahtera.
“Mereka adalah sosok yang berintegritas dan memiliki komitmen kuat untuk memperjuangkan aspirasi rakyat. Oleh karena itu, kita harus memberikan dukungan penuh agar mereka bisa terpilih dan melanjutkan pengabdian kepada masyarakat,” tambahnya.
Selain itu, ia juga mengingatkan para kader untuk menjalankan kampanye dengan cara yang santun dan bermartabat.
“Kita harus menunjukkan bahwa PKS adalah partai yang mengedepankan etika dan moral dalam setiap langkah politiknya. Jangan terprovokasi oleh kampanye negatif dari pihak manapun,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPP PKS, Syahrul Aidi Maazat mengatakan pasangan Syamsuar-Mawardi ini merupakan kombinasi yang saling melengkapi antara birokrat dan ulama.
“Pak Syamsuar yang sudah malang melintang dan sangat berpengalaman dalam birokrasi. Ustadz Mawardi memiliki latar belakang ulama yang kharismatik. Negeri Melayu sangat memerlukan sosok ini untuk membangun Riau,” katanya.
Syahrul Aidi Maazat menyebut, pasangan Syamsuar-Mawardi merupakan bakal calon gubernur kedua yang diberikan SK oleh PKS setelah Sumatera Barat.
“SK pasangan Syamsuar dan Ustadz Mawardi adalah SK kedua yang dikeluarkan PKS setelah Sumatera Barat,” ujarnya.
Ia menjelaskan, Syamsuar merupakan calon petahana. Ia menjadi Gubernur Riau periode 2019-2024. Sedangkan Ustadz Mawardi M Saleh, seorang tokoh agama terkemuka dan diharapkan dapat membawa perubahan positif dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Riau.
Pada kesempatan itu, Syamsuar menyampaikan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan oleh DPP PKS.
“Amanah ini akan kami emban dengan penuh tanggung jawab. Kami berkomitmen untuk terus bekerja keras demi kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Riau,” kata Syamsuar.
Mantan Bupati Siak dua periode itu, juga mohon doa restu dan dukungan dari seluruh masyarakat Riau.
“Dukungan dan doa dari seluruh masyarakat Riau sangat kami harapkan sehingga kami dapat kembali melanjutkan program-program pembangunan untuk kemajuan Provinsi Riau. InsyaAllah Riau Maju dan Bermartabat,” kata Syamsuar.
Sementara itu, Ustadz Mawardi, menyatakan kesiapannya untuk mendampingi Syamsuar dalam memimpin Provinsi Riau.
“Bersama Pak Syamsuar, kami akan mengedepankan program-program yang pro rakyat, memperkuat nilai-nilai keagamaan, dan mendorong pembangunan yang berkelanjutan,” ucapnya.
Sebelumnya, bertempat di kediaman Airlangga Hartarto pada Jumat (19/7) lalu, DPP Partai Golkar juga telah menyerahkan SK pencalonan Syamsuar dan Mawardi M Saleh. Airlangga menyatakan keyakinannya bahwa pasangan Syamsuar-Ustadz Mawardi mampu membawa Riau menuju arah yang lebih baik.
“Syamsuar telah menunjukkan kinerja yang luar biasa sebagai Gubernur Riau periode 2019-2024 serta berhasil memenangkan Partai Golkar pada Pemilu 2024 ini. Dengan pengalaman dan dedikasinya, ditambah dengan sosok Ustadz Mawardi yang memiliki integritas dan kedekatan dengan masyarakat, kami yakin mereka akan membawa Riau lebih maju dan sejahtera,” ujarnya.
Dengan adanya koalisi Golkar-PKS ini, maka sudah ada dua bacalon yang memenuhi syarat bertarung di Pilgubri 2024. Sebelumnya, M Nasir-HM Wardan juga telah memenuhi syarat dukungan dan melakukan deklarasi di Hotel Pangeran Pekanbaru, Sabtu (20/7) lalu. Keduanya didukung Partai Demokrat (8 kursi), Partai Gerindra (8 kursi), dan PPP (1 kursi). Dengan demikian maka M Nasir-HM Wardan mengantongi 17 kursi.
Meski sudah ada dua pasang bacalon, Pilgubri 2024 masih memungkinkan muncul satu pasangan lagi. Salah satunya, Abdul Wahid yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Bacalon Gubri ini masih mencari dukungan partai lainnya untuk berkoalisi. Pasalnya, 6 kursi yang dimiliki PKB belum mencukupi syarat untuk berlayar di Pilgubri.
Hingga saat ini, hanya tersisa tiga partai lagi yang belum membuat keputusan memberikan arah dukungan dan berkoalisi mengusung pasangan bacalon Gubri/Wagubri. Ketiga partai tersebut adalah PDI Perjuangan dengan 11 kursi, Partai NasDem yang memiliki 6 kursi, dan PAN yang punya 5 kursi di DPRD Riau. Demikian seperti dilansir Riaupos.Jawapos.com. [mc/ss/yus/das]