JTF Dorong Jakarta jadi Destinasi Global Pasca Ibukota Pindah
Nusantarakini.com, Jakarta –
Jakarta Tourism Forum (JTF) mengusulkan Kota Jakarta menjadi icon kota global dan jadi tujuan destinasi wisata dunia pasca pemindahan Ibu Kota Negara (IKN) ke Kalimantan Timur.
Hal ini muncul saat Rapat Kerja dan Konsolidasi JTF di kawasan Benhil Jakarta Pusat, Jumat, 19 Juli 2024. Dihadiri juga oleh Chairman JTF, Salman Dianda Anwar dan Wakil Sekjen JTF Mahendra Adinegara.
Ketua Harian JTF, Nurdin Alfahmi mengatakan, pasca pemindahan IKN tentu ada tantangan dan peluang. Salah satu peluang Jakarta saat ini bisa dilihat dari sisi pariwisata.
“Sebenarnya semua sektor pariwisata ada di Jakarta. Tinggal bagaimana melakukan branding dan paket wisata untuk bangkit dan berkembang. Modal dasar Jakarta sebenarnya ada semua sektor pariwisata baik di laut dan darat,” tutur Nurdin dalam keterangannya, Jakarta, Jumat (19/7/2024).
Jakarta Tourism Forum, kata dia, juga mendorong Jakarta sebagai induk aglomerasi sebagai pusat utama khususnya di sektor pariwisata. Menurutnya, aglomerasi Jakarta adalah kawasan gabungan yang tertuang dalam UU Daerah Khusus Jakarta dan mencakup Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi, dan Cianjur (Jabodetabekjur)
“Tinggal mem-branding, semua ada di Jakarta, Pelabuhan, hingga bandara internasional,” tambah Nurdin.
Terkait dengan MICE, ia menuturkan saat ini terkendala karena belum maksimalnya kolaborasi antar stakeholder terkait. Karena selama ini main sendiri tanpa kolaborasi.
“Padahal, ke depan banyak kegiatan event yang bisa dilakukan seperti event wisata halal dan fashion. Kita berharap Gubernur baru mau mengembangkan potensi yang ada,” bebernya.
Nurdin menegaskan, jika Jakarta sudah harus punya target karena sudah bukan lagi ibukota negara.
“Harus nyambung siapapun presiden atau gubernurnya. Bagaimana Jakarta harus pesat lagi. Walaupun Jakarta bukan Ibukota tapi seperti kata Jokowi nantinya Jakarta atau DKJ jadi pusat bisnis,” jelasnya.
Sekjen JTF, G Jeffrey Z Rantung menuturkan, JTF tidak hanya hadir sebagai motor penggerak tapi jadi motivator bagi daerah lain .
“Kita (JTF) akan keluar melakukan ekspansi ke daerah lain seperti Bandung, Bali dan Jogjakarta untuk kerjasama dalam hal pariwisata. Program kerja JTF bukan sekadar Jakarta tapi juga daerah lain,” ujarnya.
Bendahara Umum JTF, Emi Silvia menambahkan, jika saat ini Jakarta Tourism Forum (JTF) melakukan penjajakan dengan Bank Indonesia, ‘Abang None’ dan beberapa calon gubernur baru terkait visi misi ke depan khususnya terkait pariwisata.
“Ada campaign sektor pariwisata ini bagaimana kemudian gaungnya menjadi besar,” tambah Emi Silvia.
Dewan Penasehat dan Pendiri JTF, Imbong Hasbullah menuturkan, salah satu peran strategis JTF ke depan adalah memberikan masukan ke Dinas Pariwisata terutama dalam rangka penerbitan Pergub yang berkaitan dengan MICE dan dunia Pariwisata, yang harapannya untuk penguatan industri pariwisata di Jakarta sebagaimana negara-negara lainnya.
“Kita menjadi penghubung antara para pihak tidak hanya menjadi sub sektor saja. JTF Menjadi agen Pemerintah Daerah untuk penguatan kepariwisataan. Kita membuat semacam standar yang harapannya nanti bisa melahirkan dan atau menentukan multiplayer effect kepada sektor lain,” paparnya.
Senada dengan hal itu, Kepala Bidang Data Informasi & Pengembangan Destinasi Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prov DKI Jakarta, Hari Wibowo mengungkapkan jika
pihaknya saat ini mempersiapkan rencana strategis dalam rangka menyambut pemindahkan ibu kota negara ke Kalimantan, salah satunya dengan menjadikan Jakarta sebagai kota pariwisata.
“Menyambut Jakarta sudah tidak lagi menjadi ibukota, kehadiran JTF tentunya bisa memberi masukan sekaligus mitra Pemprov DKI khususnya di sektor pariwisata.
Jakarta butuh sinergitas,” pungkas Hari [mc]