Nusantarakini.com, Jakarta –
Ridwan Kamil alias RK hingga kini belum dipastikan apakah akan maju di Pilkada Jakarta atau Pilkada Jawa Barat. Hal ini karena ada perbedaan keinginan di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
KIM pun dinilai mulai tidak sejalan lagi, pengamat sebut Golkar ingin Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar bukan di Pilkada Jakarta. Pasalnya, peluang Ridwan Kamil menang di Pilkada Jawa Barat jauh lebih besar dibanding di Jakarta. Apalagi dari hasil banyak survei, Ridwan Kamil unggul jauh semua faktor dari para calon pesaingnya di Pilkada Jabar.
Berbeda dengan di Pilkada Jakarta, hasil survei sementara menempatkan Ridwan Kamil masih di urutan ketiga, di bawah Anies Baswedan dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Pengamat politik Adi Prayitno menilai partai politik yang tergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM) mulai tidak satu nafas terkait pilihan calon yang akan diusung di Pilgub DKI Jakarta 2024.
Adi mengatakan, hal itu dikarenakan Golkar cenderung lebih memilih kadernya, Ridwan Kamil (RK) untuk maju di Jawa Barat. Peluang menang RK dinilai akan lebih besar karena sebagai petahana di wilayah itu.
“Di KIM sendiri itu sebenarnya kelihatan mulai tidak satu nafas aspirasi politiknya. Golkar misalnya, kecenderungannya itu lebih condong untuk mengusung Ridwan Kamil di Pilgub Jawa Barat, mengingat peluang menangnya itu jauh lebih besar ketimbang maju di Jakarta,” kata Adi, saat dihubungi Tribunnews.com, pada Selasa (18/6/2024).
Menurut Adi, kecenderungan pilihan Golkar tersebut rasional karena hasil survei yang mereka lakukan terhadap elektabilitas RK di Jawa Barat, yang hasilnya masih tinggi.
“Elektabilitas RK menunjukkan, nyaris tak ada lawan tanding yang sepadan untuk mengalahkan Ridwan Kamil. Hal ini berbanding terbalik jika mantan Gubernur Jawa Barat itu maju di Jakarta,” ucapnya.
Figur Anies Baswedan sebagai petahana di Jakarta, menurut Adi, mengharuskan RK bekerja keras untuk bisa unggul.
“Jadi siapapun lawan Ridwan Kamil di Jawa Barat kemungkinan besar RK ini akan menang mudah. Beda dengan Jakarta, di Jakarta selain elektabilitasnya masih dibawah Anies, RK harus kerja keras dan belum tentu juga bisa memenangkan Pilkada melawan Anies,” tegas Adi.
Sehingga, meskipun dua dari tiga partai di KIM, yakni Gerindra dan PAN memandang hanya Ridwan Kamil yang sanggup menandingi Anies Baswedan di Jakarta. Namun, kata Adi, hal tersebut belum tentu diamini Golkar.
“Itu kuncinya, jadi KIM itu kelihatan enggak solid karena Golkar lebih ingin RK di Jawa Barat,” ungkap Adi.
Sebelumnya, Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto mengatakan bahwa Ridwan Kamil akan mendengarkan pertimbangan-pertimbangan yang disampikan kepadanya dalam maju di Pilkada 2024.
Hal itu disampikan Airlangga merespons partai koalisi Indonesia Maju (KIM) yang mengusulkan RK maju di Pilkada Jakarta.
“Ya pertama pak RK adalah Waketum Partai Golkar. Jadi tentu pak RK akan mendengar pertimbangan yang ada,” kata Airlangga usai Salat Idul Adha di DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Senin kemarin, (17/6/2024).
Menurut Airlangga akan ada kesepakatan antara Ketua Umum Partai koalisi dalam mengusung calon di Pilkada Jakarta nantinya. Termasuk apakah akan mengusung RK atau tidak.
“Tentu akan ada kesepakatan antara Ketum,” katanya.
Airlangga tidak menjawab saat ditanya apakah dalam pertemuan Partai Koalisi dengan Presiden Jokowi akhir Mei lalu, semuanya setuju apabila RK maju di Pilkada Jakarta atau tidak.
Ia hanya menjawab bahwa pencalonan dalam Pilkada berlangsung sesuai jadwal.
“Kan kita sepakat jadwal,” pungkasnya. [mc/*/rns/aja]
*Sumber: Tribunnews.com.