NUSANTARAKINI.COM-Pengamat politik Rocky Gerung menyebut istana tengah melancarkan operasi inteligen di balik wacana penundaan Pemilu 2024.
Rocky mengatakan operasi inteligen itu kemungkinan untuk melihat seberapa jauh suasana politik menjelang pemilu 2024.
“Saya kira ini ada operasi intelijen yang mungkin dimaksudkan untuk menguji suasana politik di bawah sebesar apa,” katanya, dikutip dari wartaekonomi kamis 24 Maret 2022 kemarin
Operasi intelijen istana menurut Rocky sangat terbaca, seperti terpecahnya dua kubu antara pro dan kontra.
Selain itu, Rocky menilai wacana penundaan Pemilu 2024 direkayasa di berbagai daerah untuk mendorong publik menyetujui rencana itu.
Termasuk Rocky menilai, pengumpulan massa di berbagai daerah tentu berbiaya besar. Hal itu seolah agitasi untuk mendobrak keputusan formal atau hukum terkait dengan masa jabatan presiden.
“Ini menyelundupkan kepentingan melalui pembelahan masyarakat kan bahaya sekali,” katanya.
Tak hanya itu, Rocky menduga istana tengah memancing partai mana saja atau pihak oposisi yang berseberangan dengan istana.
“Saya juga melihat satu variabel analisis yang sedang dijalankan oleh Istana untuk menguji seberapa kuat sebetulnya oposisi yang berbasis politik Islam itu,” kata dia.
Diduga kata Rocky, istana ingin memilah mana saja partai maupun kelompok yang tengah mengumpulkan kekuatan besar untuk menyerang istana.
“Jadi istana curiga sebetulnya ada arus bawah yang diam-diam sedang mengumpulkan kekuatan,” pungkas Rocky Gerung.
Diketahui sejak berhembusnya wacana penundaan Pemilu 2024, Rocky Gerung kerap melancarkan kritik terhadap istana. Rocky keukeuh istana merupakan otak intelektual dari rencana itu.