Nusantarakini.com, Jakarta –Testimoni Gubernur DKI Jakarta atas berpulangnya Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Dr. H. Saefullah, S.Pd., M.Pd.
Pribadi saleh, pekerja keras, dan pemurah itu telah pulang ke rahmatullah.
Hampir tiap hari kita bertemu. Berkerja selalu sepenuh hati tapi suka becanda. Serius tapi tidak ada suasana tegang. Pribadi yang matang, penuh pengalaman, selalu tenang dalam setiap situasi dan selalu tuntas. Atas semua ide, rencana dan tugas yang dihadapkan, bila saya tanyakan dan diskusikan maka jawabnya selalu: bisa!
Kita sering berkegiatan bersama hingga lepas tengah malam, lalu besok paginya sudah ada kegiatan. Pak Sekda bisa ikut hadir di kegiatan subuhan bersama-sama. Ini bukan sekadar soal stamina fisik, ini adalah juga soal semangat yang luar biasa besar.
Sepanjang bekerja bersama, ia belum pernah pamit pulang karena sakit. Senin 7 September 2020, untuk pertama kalinya beliau pamit pulang karena tidak enak badan. Di tengah-tengah Rapat Paripurna DPRD ia pulang.
Selama isolasi mandiri kita terus komunikasi. Tidak ada kesan kondisinya berat. Ia tidak pernah mengeluh. Dalam komunikasi, ia tidak pernah memberikan kesan kondisi menurun. Tapi dari laporan pantauan tim Dinas Kesehatan, kondisinya menurun dan perlu penanganan intensif. Saya terima update tiap hari. Bahkan saat akan dipindahkan ke RSPAD Gatot Subroto ia masih selalu bernada positif.
Pada hari Minggu dini hari, 3 malam yang lalu, Almarhum menulis pesan via WA pukul 1 dini hari kira-kira bunyinya, “Pak Gub malam ini saya pindah ke RSPAD.” Beliau tetap tidak mau menceritakan bahwa kondisinya menurun. Benar-benar pribadi tangguh!
Pak Sekda ini ada dalam setiap perencanaan dan eksekusi semua urusan COVID-19 di Pemprov DKI. Menyiapkan semua jajaran, menggalang sumber daya, dan memastikan terlaksana sesuai rencana. Berbulan-bulan ini kita berkutat urusan Covid bersama-sama.
Allah, Sang Maha Pengatur, memanggilnya pulang. Allah telah cukupkan perannya di dunia ini. Husnul khatimah InsyaAllah…
Ditinggikan derajatnya di sisi Allah. Dimuliakan tempatnya. Diampuni khilafnya. Dan semua kebaikannya selama mengabdi di ibu kota ini dicatat sebagai amal jariyah yang akan mengirimkan pahala tanpa henti kepadanya.
Al-fatihah….
Anies Rasyid Baswedan PhD.
Gubernur DKI Jakarta.