Nusantarakini.com, Jakarta –
Pemerintah mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menanggulangi wabah virus corona. Salah satunya adalah Program Kertu Prakerja. Program ini adalah program bantuan biaya pelatihan dan insentif bagi para pekerja, pencari kerja, serta pelaku usaha mikro dan kecil yang kehilangan pekerjaan dan/atau mengalami penurunan daya beli akibat pandemi Covid-19.
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, Kartu Prakerja diharapkan mampu meningkatkan kompetensi, produktivitas, dan daya saing angkatan kerja, serta dapat meringankan biaya hidup akibat pandemi Covid-19.
Syarat peserta program Kartu Prakerja adalah Warga Negara Indonesia (WNI) berusia di atas 18 tahun dan tidak sedang mengikuti pendidikan formal. Untuk bisa mendapatkan program ini masyarakat harus mendaftar secara online.
Setiap penerima Kartu Prakerja akan mendapatkan paket manfaat total senilai Rp3.550.000. Yang terdiri dari bantuan biaya pelatihan sebesar Rp1 juta yang dapat digunakan untuk membeli aneka pelatihan di platform digital mitra.
Insentif pasca penuntasan pelatihan pertama sebesar Rp600 ribu per bulan selama 4 bulan (Rp. 2.400.000). Insentif pasca pengisian survei evaluasi sebesar Rp50 ribu per survei untuk 3 kali survei (Rp. 150.000).
Yang menarik adalah platform digital yang dijadikan mitra oleh pemerintah adalah salah satunya adalah platform Ruangguru. Platform ini adalah milik Adamas Belva Syah Devara, salah satu stafsus milenial Presiden Jokowi. Keterlibatan perusahaan milik stafsus Presiden dalam program Kartu Prakerja ini tentu mengundang kecurigaan adanya konflik kepentingan.
Dan yang lebih lucu lagi adalah isi dari materi-materi yang ditawarkan dalam aplikasi Ruangguru tersebut. Misalnya paket pelatihan oline Tehnik Melamar Kerja Dimasa Corona. Di dalamnya ada paket Bedah CV untuk sekolah keluar negeri, beasiswa dan lamaran kerja. Harga sofware ini tertera seharga rp.660.000 tp didiscon menjadi rp.200.000
Pertanyaanya, apakah orang yang menganggur karena diPHK oleh perusahaan yang bangkrut itu butuh pelatihan cara menulis CV agar diterima kerja di perusahaan lain? Semetara perusahaan yang lain juga pada gulung tikar.
Apakah untuk bisa memberi makan keluarga di rumah akibat corona, mereka perlu keahlian membuat CV untuk melamar beasiswa ke luar negeri? Jadi pola pikirnya, pengangguran akibat dampak corona bisa diatasi dengan mencari beasiswa keluar negeri. Aneh-aneh saja.
