Nusantarakini.com, Jakarta –
Setelah pernyataan mereka yang mempertanyakan fasilitas hotel bintang 5 yang diberikan pemda DKI kepada tenaga kesehatan dikecam berbagai pihak, akhirnya mereka minta maaf kepada publik.
Hal ini disampaikan oleh Ginka Febriyanti Ginting, salah satu orang yang ikut dalam pers rilis atas nama Aliansi BEM DKI Jakarta, Sabtu 4 April 2020 lalu. Saat jumpa pers Ginka mengenakan jaket almamater mahasiswa Universitas Esa Unggul.
Ada enam point yang disampaikan Ginka melalui keterangan tertulis ini. Pertama, dia tidak mengatasnamakan badan kemahasiswaan atau lembaga apa pun yang ada di Universitas Esa Unggul.
Kedua, terkait jaket yang dia kenakan saat jumpa pers, dia maksudkan hanya untuk simbol bahwa dia pernah sebagai mahasiswa Universitas Esa Unggul yang pernah mengadakan seminar.
Ketiga, dia menyatakan dalam seminar tersebut tidak ada pernyataan menolak atau mendukung pihak manapun.
Keempat, dia tidak menyalahkan pemberian fasilitas hotel bintang lima, namun hanya melihat ketidaksetaraan antara pemberian fasilitas istirahat dengan APK yang diberikan kepada tenaga kesehatan.
Kelima, jumpa pers yang dia dan kawan-kawan lakukan tidak dimaksudkan menjatuhkan Gubernur DKI, Anies Baswedan, tetapi untuk semua stake holder. DKI Jakarta hanya sebagai studi kasus.
Keenam,dia secara pribadi menghimbau agar masyarakat dan mahasiswa lebih jeli terhadap segala pemberitaan media.
Dengan enam penjelasan ini, Ginka melihat ada miskomunikasi yang diterima oleh mahasiswa dan pihak kampus. Atas adanya miskomunikasi ini, dia pun memohon maaf kepada pihak mahasiswa dan kampus bila ada yang dirugikan.