Nusantarakini.com, Jakarta –
Penandatangana Memorandum of Understanding (MoU) pengembangan pelabuhan dan fasilitas di kawasan industri Tanjung Buton Siak, Propinsi Riau dilaksanakan hari Senin, 15 Oktober 2018 di Gedung Menara Karya di kawasan bisnis Mega Kuningan Jakarta.
Penandatanganan MoU antara PT. Siak Terminal Indonesia yang merupakan usaha bersama BUP PT. Bosowa Bandar Indonesia (BBI) dengan BUP PT. Samudera Siak (BUMD Kab. Siak, Riau) dan BGMC Corporation Sdn. Bhd atau BGMC International Limited dengan code 1693 Bursa Efek Hongkong (HKEX) yang mewakili tanda tangan Tan Sri Dato’ Sri Goh Ming Choon, Founder dan Chairman BGMC didampingi Dato’ Mohd. Arifin bin Mohd. Arif selaku Vice Chairman beserta rombongan.
Acara ini juga disaksikan langsung oleh, Bupati Siak Drs. H. Syamsuar, M.Si, yang mana juga Gubernur terpilih untuk Propinsi Riau, Founder Bosowa H.M Aksa Mahmud, Ketua DPRD Siak H. Indra Gunawan, SE, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Siak, Hendrizan, Kadishub Siak Said Arief Fadillah, Kepala Perizinan dan BKPMD Siak, Kabag Ekonomi Siak Arifin, Kabid Laut Jon Hendri, Dirut STI, Abdul Muis, Dirut Samudera Siak, Subardo Salam, Direktur utama Hulu Migas Kab. Siak PT. Bumi Siak Pusako, Iskandar Darwis, Penanggung Jawab dan pengembangan bisnis Bosowa Corporindo Wilayah Sumatera, Salman Dianda Anwar, serta Pihak Tim BGMC Malaysia dan Pemda Siak. Pihak Tim Malaysia dan Pemda serta Perusda sempat berdiskusi bersama CEO Bosowa Corporindo, Sadikin Aksa, Direktur Bosowa Bandar Indonesia (BBI), Joko Widyatmoko, dan senior Advisor Bosowa IGN Gunawan.
“Adapun kontribusi pelabuhan dan kawasan industri ini yang pertama, Keuangan terhadap pembangunan daerah, kedua, perusahaan daerah ikut memberikan kontribusi mengangkat pengusaha-pengusaha didaerahnya. Oleh karena itu, dengan kontribusi tersebut sarana pembangunan daerah dan Bank Pembangunan daerah oleh gubernur harus benar-benar dikendalikan dan harus memiliki peranan terhadap perekonomian wilayah nya. Semoga menjadi kenyataan apa yang kita tanda tangani hari ini, menjadi kawasan industri yang berkembang dan dapat memberikan kesempatan lapangan kerja bagi anak-anak kita di Siak secara khusus, Riau dan industri pada umumnya serta berpacu dengan waktu menjadi kawasan industri yang lebih maju, modern dan terbesar di kawasan tersebut,” ungkap H.M Aksa Mahmud.
Sementara dalam sambutannya Drs. H. Syamsuar, M.Si selaku Bupati Siak, berharap kerjasama ini selain akan memberikan keuntungan bagi para pihak tapi juga terkhusus pemda berharap dapat memajukan daerah, memberi nilai tambah pada produk-produk asal Riau, memberi baynyak lapangan pekerjaan dimana riau memiliki potensi minyak dan gas, kelapa sawit dan kelapa dalam terbesar di Indonesia, karet, sagu terbesar kedua setelah Papua, kayu dari tanaman hutan Industri (HTI) untuk industri kertas merupakan terbesar di Indonesia bahkan merupakan salah satu terbesar industri kertas di dunia.
“Dukungan infrastruktur pelabuhan dan kawasan industri tanjung buton (KITB) telah kita upayakan optimal dimana dukungan Pemerintah Pusat pada tahun 2018 ini telah melakukan pembangunan jalan utama menuju kawasan dengan nilai projek sebesar 150 Milyar, pengembangan pelabuhan eksisting, rencana pembangunan bandara baru yang salah satu rencana lokasinya di Kabupaten Siak, power plan, penyediaan air, pembangunan pipa gas, dan sarana prasarana penunjang juga terus dibangun,” beber Syamsuar.
“Kami berharap dengan ditetapkan kawasan Tanjung Buton ini sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) 2017 lalu oleh Presiden Jokowi Widodo, dan atas kerjasama pihak Bosowa, Perusda, dan BGMC Malaysia dapat lebih mempercepat perkembangan Pelabuhan dan Kawasan Industri Tanjung Buton Siak yang strategis karena dekat dari perairan internasional selat malaka ini,“ tambahnya menjelaskan.
BGMC Malaysia yang diwakili Dato’ Mohd. Arifin bin Mohd. Arif sangat menyambut baik atas terwujudnya kerjasama ini, yang tidak hanya melibatkan 3 perusahaan tapi juga menjalin hubungan baik Antara kedua negara serumpun (Indonesia-Malaysia).
Pihak BGMC juga berkomitmen mewujudkan kerjasama ini sebagai langkah awal sudah bersepakat mengadakan pertemuan berikutnya membahas rencana aksi ini diperkirakan tanggal 25 Oktober 2018 dalam forum yang telah disepakati yakni Komite Pengarah Usaha Patungan (KPUP) antaraPT. Siak Terminal Indonesia dan BGMC Malaysia.
Salman Dianda Anwar selaku Penanggung Jawab Proyek diakhir acara menyampaikan ucapan terima kasih kepada para pihak yang telah mendukung penuh upaya pengembsngan kawasan ini.
“Kami atas nama Bosowa Group dan Perusda menyampaikan ucapan terima kasih banyak ke pemerintah pusat khususnya presiden Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, Menteri Perhubungan, Menteri Perindustrian, Menteri Pekerjaan Umum & Perumahan Rakyat, Kepala BKPM RI, beserta jajarannya, Gubernur Riau, Bupati Siak serta segenap Instansi terkait serta masyarakat Siak dan Riau pada umumnnya dan para tim proyek dari Perusda dan Bosowa atas dukungannya yang luar biasa sehingga kami sampai pada tahap ini”. paparnya saat menutup acara. [mc]