Nusantarakini.com, Jakarta –
Hidup merupakan perkara yang misterius. Tapi kalau hidup hanya sekedar menjalani apa yang dihadapi, tentu suatu hidup yang membosankan.
Kehidupan hanya bergairah manakala harapan selalu terpampang di depan mata. Harapan untuk kebahagiaan dan kesenangan hati.
Harapan itu selalu akan dikejar untuk diraih dan dialami dalam kehidupan, oleh siapapun. Manakala manusia sudah kehilangan gairah untuk meraih harapan yang terbersit di depan mata batinnya, pertanda kehidupan secara defakto telah sirna.
Dalam usaha meraih harapan demi harapan, mewujudkan keinginan demi keinginan itulah, kehidupan itu bergeliat dalam perasaan manusia.
Ada tiga hal yang penting bagi manusia di dalam mengarungi kehidupannya. Pertama, kecintaan. Kedua, kesungguhan. Ketiga, keikhlasan.
Kecintaan pada hal yang tengah digeluti. Kesungguhan pada hal yang digeluti. Keikhlasan pada hal yang digeluti. Kecintaan akan membawa kesepenuhan jiwa dan perasaan. Kesungguhan juga membawa totalitas kerja fisik dan mental. Keikhlasan mengandung kemurnian motif hati dan kesiapan mental dalam menanggung segala akibat apapun yang ditimbulkan oleh pilihan tindakan.
Manakala ketiga ungkapan hati ini dapat dihidupkan dan terus terpelihara dalam gerak hidup manusia, seseorang akan meraih perasaan yang penuh totalitas dan rasa yang puas akan pencapaian dan kemampuan dirinya, seberapa pun itu diraih, dan juga melahirkan efek progresif dan kedewasaan mental dalam menjalankan kehidupan.
Sukses hanya soal nomor sekian. Kepuasan hatilah yang utama dan istimewa.
~ Syahrul E Dasopang